PALEMBANG — Pada debat pertama Calon Gubernur Sumatera Selatan Senin 28 Oktober 2024 pukul 19.30 WIB malam di Novotel Palembang, Cagub nomor urut 3 Mawardi Yahya menunjukkan penampilan yang menonjol dengan sikap tenang dan pernyataan yang lugas, menunjukan kesiapan dan pemahaman Mawardi dalam menghadapi suasana debat serta mematahkan alibi orang yang selama ini meragukan kemampuan Mawardi Yahya.
Debat dimulai dengan pemaparan visi-misi dari setiap calon. Mawardi Yahya saat debat sekilas mengisahkan Sumatera Selatan pernah mengalami kejayaan dimasa kepemimpinan terdahulu.
“Kami akan mengembalikan kejayaan tersebut dan cita-cita serta harapan masyarakat di masa akan datang,” ujar Mawardi Yahya penuh semangat.
Mawardi Yahya juga menjelaskan tentang konsep pertumbuhan ekonomi baru yang dipertanyakan oleh Calon Gubernur Sumatera Selatan Eddy Santana Putra dengan menjadikan kawasan tanjung api api sebagai pusat pusat industri di Sumatera Selatan, sehingga distribusi barang dan jasa untuk ekspor ke manca negara tidak lagi melewati lampung, karena periode kepemimpinan sebelumnya pembangunan tersebut terhenti dengan saling menyalahkan antara Gubernur Sumatera Selatan terdahulu dan Menteri Perhubungan, untuk itu kedepan Mawardi Yahya akan melanjutkan pembangunan tersebut karena merupakan solusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di sektor agroindustri dan agrowisata.
Mawardi Yahya juga membahas Rumah Tahfiz yang selama ini tidak menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan, banyak yang datang ke Saya Ustadz dan Pimpinan Ponpes berkeluh kesah tak adanya kontribusi Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan terhadap Ponpes, untuk itu kedepan akan menjadi program prioritas Mawardi Yahya untuk memberikan bantuan gubernur terhadap pondok pondok pesantren.
Mawardi Yahya juga menyoroti selama ini tidak adanya kerjasama pihak swasta atau investor dalam pembangunan infrastruktur dan kedepan akan bekerjasama dan meminta pihak swasta ikut andil dalam membangun Infrastruktur Sumatera Selatan.
Ketua Tim pemenangan MATAHATI Syahrial Oesman menilai bahwa debat pertama malam ini Mawardi berhasil menunjukkan penguasaan terhadap persoalan yang dihadapi Sumatera Selatan dengan solusi yang sistematis, ilmiah, faktual, dan realistis.
Mawardi Yahya tidak hanya bicara tentang visi misi dan program, tetapi juga memberikan solusi yang sesuai dengan realitas lapangan. Ini yang membuat Mawardi Yahya menjadi Man of Match dipanggung debat pertama.
Diharapkan dengan penampilan Tenang dan Lugas dalam debat ini dapat memberikan dampak positif dalam kampanye dan menarik dukungan lebih luas dari masyarakat menjelang pemilihan mendatang. Hal tersebut dikatakan pengamat politik Muhammad Ali aktivis 98. (Adi Simba)