SITUBONDO – Kecamatan Besuki tengah menghadapi krisis lingkungan serius akibat tumpukan sampah yang mencemari wilayah pemukiman. Kondisi ini tak hanya merusak estetika dan kenyamanan, tetapi juga memicu kekhawatiran akan ancaman kesehatan masyarakat.
Bau menyengat dan pemandangan kumuh kini jadi pemandangan sehari-hari. Pemerintah daerah pun bergerak cepat. Bupati Situbondo, yang akrab disapa Mas Rio, menegaskan perlunya aksi kolektif dan gerakan bersama menjaga kebersihan lingkungan.
“Harus ada gerakan bersama soal pentingnya lingkungan bersih. Kami sedang menyusun program KBS atau Kerja Bakti Serentak, dan menyiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan fasilitas yang lebih memadai,” tegas Mas Rio melalui pesan WhatsApp, Jumat (18/4/2025).
Hal senada disampaikan Kepala Desa Demung, Aguk Prayugi. Ia mengaku persoalan sampah sudah lama menghantui warganya.
“Kami di desa sudah berusaha maksimal, bahkan membuat TPS sendiri. Tapi kendalanya tetap pada keterbatasan sumber daya dan sulitnya mengubah mindset warga soal pentingnya kebersihan. Kami sangat berharap ada intervensi yang lebih nyata dari dinas terkait,” ujar Aguk penuh keprihatinan.
Sementara itu, Camat Besuki, Tofan Afandi, mengonfirmasi bahwa pihak kecamatan kini tengah berkoordinasi intens dengan seluruh kepala desa dan OPD terkait.
“Pak Bupati sudah menginstruksikan agar wajah Besuki Raya tak lagi identik dengan kesan jorok atau kotor. Ini PR besar yang harus kita tangani bersama,” tegasnya.
