OtomotifArtikel, Tips & Edukasi

Cara Mendeteksi Kerusakan Suspensi Mobil Sebelum Terlambat

portal-indonesia.com
2135
×

Cara Mendeteksi Kerusakan Suspensi Mobil Sebelum Terlambat

Sebarkan artikel ini
suspensi mobil
Cara Mendeteksi Kerusakan Suspensi Mobil Sebelum Terlambat (portal-indonesia.com)

Suspensi mobil. Kedengarannya seperti istilah teknis yang hanya diketahui montir atau penggemar otomotif, bukan? Tapi percayalah, bagian ini adalah pahlawan tak terlihat dari perjalanan nyamanmu setiap hari. Kalau suspensi bermasalah, rasanya seperti naik roller coaster di jalan yang bergelombang.

Cara Mendeteksi Kerusakan Suspensi Mobil Sebelum Terlambat

Nah, sebelum terlambat dan biaya reparasi membengkak, mari kita bahas cara mengenali kerusakan pada suspensi mobilmu.

1. Mobil Terasa “Melayang” atau Goyang Berlebihan

Pernah merasa mobilmu seperti perahu di atas air ketika melewati jalan bergelombang? Itu adalah tanda awal bahwa suspensi sedang bermasalah. Suspensi yang sehat seharusnya mampu menahan mobil tetap stabil, bahkan di jalan yang kurang rata. Jika mobil terasa goyang berlebihan atau seperti memantul tanpa henti setelah melewati lubang, bisa jadi peredam kejut (shock absorber) mulai aus.

Tips Menguji:
Lakukan tes sederhana: tekan bagian depan kap mobil dengan kuat, lalu lepaskan. Jika mobil memantul lebih dari dua kali, itu tanda peredam kejut sudah waktunya diganti.

2. Ban Aus Tidak Merata

Lihatlah ban mobilmu. Ada pola aus yang tidak wajar? Jika satu sisi ban lebih cepat habis dibanding sisi lainnya, itu bisa jadi pertanda suspensi bermasalah. Suspensi yang rusak membuat tekanan pada ban tidak merata, sehingga pola ausnya menjadi tidak normal.

Kenapa Berbahaya?
Ban yang aus tidak merata bukan hanya soal estetika, tapi juga soal keselamatan. Pegangan ban terhadap jalan menjadi tidak optimal, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan basah.

3. Suara Berisik Saat Melewati Polisi Tidur atau Jalan Rusak

Dengar suara “krek-krek” atau “tok-tok” dari bawah mobil saat melewati polisi tidur? Itu adalah tanda klasik dari komponen suspensi yang mulai lemah atau bahkan rusak. Bisa jadi itu berasal dari bushing, ball joint, atau per kompresi yang mulai usang.

Baca Juga:
Skuter Listrik Ramah Lingkungan, Pilihan Tepat untuk Mobilitas Perkotaan?

Solusinya?
Jangan abaikan suara-suara aneh ini. Bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut. Mungkin hanya butuh pengencangan atau pelumasan, tetapi jika dibiarkan, bisa merusak komponen lain.

4. Mobil Tidak Stabil Saat Belok atau Rem Mendadak

Ketika kamu berbelok tajam atau melakukan pengereman mendadak, apakah mobil terasa seperti mau “terguling” atau kehilangan keseimbangan? Ini adalah salah satu tanda paling berbahaya dari suspensi yang rusak. Komponen seperti sway bar atau link stabilizer yang bermasalah dapat menyebabkan gejala ini.

Bahaya Utama:
Suspensi yang tidak stabil meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat mengemudi di kecepatan tinggi atau kondisi jalan licin.

5. Mobil Terlihat Miring Saat Parkir di Tanah Datar

Pernah memperhatikan mobilmu tampak tidak sejajar saat parkir? Mungkin sisi kanan terlihat lebih rendah dibanding sisi kiri, atau sebaliknya. Ini adalah tanda jelas bahwa salah satu pegas atau per di sistem suspensi mengalami kerusakan.

Apa yang Harus Dilakukan?
Jangan abaikan ini. Meski mobil masih bisa dikendarai, kondisi ini bisa memperburuk kerusakan komponen lain di suspensi. Segera periksa ke bengkel.

6. Getaran Berlebih di Setir

Setir yang bergetar saat mobil berjalan, terutama di kecepatan rendah, bisa menjadi indikasi suspensi bermasalah. Kadang, ini juga bisa disebabkan oleh ban yang tidak seimbang, tetapi jika getaran semakin parah di jalan bergelombang, itu adalah tanda sistem suspensi tidak bekerja dengan baik.

Langkah Awal:
Periksa ban dan pastikan sudah ditimbang (balancing). Jika masalah tetap ada, segera periksa suspensi.

Kenapa Harus Cepat Ditangani?

Kerusakan suspensi bukan hanya soal kenyamanan. Ini adalah soal keselamatan. Suspensi yang rusak dapat memengaruhi kemampuan mobil untuk berhenti dengan cepat, mengontrol belokan, dan mempertahankan cengkraman ban di jalan. Kalau diabaikan, kamu bisa menghadapi risiko seperti kecelakaan, ban pecah, atau bahkan kerusakan lebih besar pada bagian mobil lainnya.

Baca Juga:
Samsung Galaxy A16 5G, Andalan Baru di Segmen Menengah yang Siap Menggebrak

Perawatan Suspensi yang Bisa Kamu Lakukan

  1. Cek Secara Rutin
    Biasakan untuk memeriksa kondisi suspensi saat melakukan servis rutin. Jangan ragu untuk meminta mekanik memeriksa komponen seperti shock absorber, bushing, dan sway bar.
  2. Hindari Beban Berlebih
    Mobil dirancang untuk membawa beban tertentu. Jangan memaksakan membawa muatan berlebihan karena ini bisa memperpendek umur suspensi.
  3. Hati-Hati di Jalan Rusak
    Kalau bisa, hindari jalan berlubang atau bergelombang. Kalau tidak ada pilihan lain, lewati dengan perlahan untuk mengurangi tekanan pada suspensi.
  4. Gunakan Suku Cadang Berkualitas
    Saat mengganti komponen suspensi, pastikan menggunakan suku cadang asli atau berkualitas baik. Ini adalah investasi jangka panjang untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Kesimpulan

Suspensi adalah bagian penting dari mobil yang sering kali diabaikan sampai akhirnya terjadi masalah besar. Dengan mengenali tanda-tanda kerusakan lebih awal, kamu tidak hanya bisa menghemat biaya perbaikan, tetapi juga menjaga keselamatanmu dan orang lain di jalan. Jadi, jangan tunggu sampai terlambat! Segera cek mobilmu jika merasakan gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas.

Bagaimana dengan kamu? Apakah mobilmu pernah mengalami masalah suspensi? Jika ya, jangan ragu untuk berbagi pengalaman di kolom komentar!