Candi Pawon adalah salah satu situs sejarah yang menarik untuk dieksplorasi dan dipelajari, terutama bagi pecinta wisata budaya dan sejarah. Berlokasi di Kota Magelang, candi ini terletak di sumbu garis lurus antara Candi Borobudur dan Candi Mendut, dengan jarak sekitar 1,7 km di sebelah timur Borobudur dan 1,1 km di sebelah barat Mendut. Keberadaan candi ini menunjukkan jejak peradaban masa lampau, khususnya pada era Kerajaan Mataram Kuno yang dipengaruhi oleh ajaran Hindu dan Buddha.
Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut, Candi Pawon memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi arsitektur maupun fungsinya. Candi ini dipercaya menjadi tempat peribadatan umat Buddha sekaligus digunakan untuk membersihkan diri dari kekotoran batin sebelum melaksanakan ritual keagamaan yang lebih besar di Candi Borobudur. Selain itu, beberapa ahli menduga bahwa Candi Pawon merupakan bagian dari kompleks Candi Borobudur, yang memiliki keterkaitan erat dalam struktur dan fungsi keagamaannya.
Sejarah Candi Pawon
Candi Pawon diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke-8 Masehi, sejaman dengan pembangunan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Sejarawan J.G. de Casparis mengemukakan bahwa candi ini kemungkinan besar berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra (782–812 M), ayah dari Raja Samaratungga (792–835 M), yang merupakan salah satu pemimpin Dinasti Syailendra. Menurut kepercayaan Buddha, Raja Indra dianggap telah mencapai tataran Bodhisattva, sehingga kemungkinan besar di dalam candi ini dahulu terdapat arca Bodhisattva sebagai bentuk penghormatan.
Penemuan Candi Pawon pertama kali terjadi pada akhir abad ke-19 dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Saat ditemukan, candi ini telah runtuh dan tertutup oleh semak belukar yang sangat lebat. Upaya pelestarian pertama kali dilakukan pada tahun 1903, sedangkan pemugaran menyeluruh dilakukan antara tahun 1897 hingga 1904. Berkat usaha restorasi tersebut, kini Candi Pawon bisa dinikmati oleh wisatawan dalam bentuk yang lebih utuh.
Keunikan Arsitektur Candi Pawon
Candi Pawon memiliki bentuk bangunan yang sederhana tetapi tetap mencerminkan kemegahan khas candi-candi peninggalan Dinasti Syailendra. Struktur candi ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
- Bagian Kaki Candi
Bagian bawah candi atau kaki candi memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dan dihiasi dengan berbagai relief ornamen bunga serta sulur-suluran yang memperindah bangunan. Meskipun ukurannya tidak sebesar Candi Borobudur, keindahan relief yang ada pada Candi Pawon tetap memancarkan keahlian tinggi dari para seniman masa lampau. - Bagian Tubuh Candi
Tubuh candi memiliki dinding yang dihiasi dengan relief Bodhisattva. Bagian ini juga memiliki satu bilik kecil dengan ukuran sekitar 2,65 m × 2,64 m dan tinggi 5,20 m. Tidak seperti Candi Borobudur yang memiliki banyak lorong dan stupa besar, bilik di dalam Candi Pawon lebih sederhana dan tidak terlalu luas. - Bagian Atap Candi
Atap candi berbentuk stupa kecil, sebuah elemen khas dari arsitektur Buddha. Keberadaan stupa ini semakin menguatkan dugaan bahwa Candi Pawon memiliki hubungan erat dengan Borobudur sebagai bagian dari kompleks keagamaan yang lebih besar.
Mitos dan Makna Nama “Pawon”
Nama “Pawon” dalam bahasa Jawa memiliki arti “dapur” atau “tempat menyimpan abu”. Hal ini memperkuat teori bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah, seperti yang dikemukakan oleh J.G. de Casparis. Namun, ada juga teori lain yang menyebutkan bahwa nama “Pawon” bisa berasal dari kata “Per-awu-an” yang berarti tempat abu, mengacu pada abu kremasi dari seorang tokoh penting di masa lalu.
Fasilitas di Candi Pawon
Meskipun Candi Pawon bukanlah kompleks wisata yang luas seperti Borobudur, pengelola telah menyediakan beberapa fasilitas dasar untuk kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain:
- Area Parkir: Tersedia lahan parkir yang cukup luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
- Toilet: Terdapat fasilitas toilet umum di sekitar area candi untuk kenyamanan wisatawan.
- Warung Makan: Beberapa pedagang makanan dan minuman berjualan di sekitar candi, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir jika ingin beristirahat dan menikmati kuliner lokal.
- Tempat Duduk dan Spot Foto: Area sekitar candi telah diperindah dengan paving yang rapi dan beberapa tempat duduk yang bisa digunakan untuk bersantai atau sekadar menikmati suasana. Banyak pengunjung yang menjadikan candi ini sebagai spot foto karena keunikan arsitektur dan suasana bersejarahnya.
Untuk menjaga kelestarian candi, para wisatawan diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak melakukan vandalisme di area situs. Mematuhi aturan yang ada akan membantu menjaga keindahan dan kelangsungan situs sejarah ini agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Harga Tiket Masuk Candi Pawon
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Candi Pawon, berikut adalah informasi terbaru mengenai harga tiket masuk:
Keterangan | Harga |
---|---|
Tiket Masuk | Rp10.000 |
Parkir Motor | Rp2.000 |
Parkir Mobil | Rp5.000 |
Harga tiket yang terjangkau menjadikan Candi Pawon sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tips Berkunjung ke Candi Pawon
Agar kunjungan Anda semakin nyaman dan berkesan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat mengunjungi Candi Pawon:
- Datang di Pagi atau Sore Hari
Suasana di sekitar candi cenderung lebih nyaman pada pagi atau sore hari karena cuaca tidak terlalu panas. Selain itu, cahaya matahari pada waktu-waktu ini juga lebih baik untuk berfoto. - Gunakan Pakaian yang Nyaman
Mengingat lokasi candi berada di area terbuka, sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, terutama jika Anda berkunjung pada siang hari. - Patuhi Peraturan yang Berlaku
Jaga kebersihan dan jangan merusak bagian candi, baik dengan mencorat-coret maupun menyentuh relief secara berlebihan. Menghormati situs bersejarah adalah bagian dari menjaga warisan budaya. - Siapkan Kamera atau Ponsel untuk Mengabadikan Momen
Candi Pawon menawarkan latar belakang yang indah untuk berfoto, jadi jangan lupa membawa kamera atau ponsel dengan baterai yang cukup.
Kesimpulan
Candi Pawon merupakan salah satu peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang ingin belajar lebih dalam mengenai kebudayaan Buddha di masa lalu. Lokasinya yang strategis di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut menjadikannya destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Magelang. Dengan tiket masuk yang terjangkau serta fasilitas yang cukup memadai, wisata ke Candi Pawon bisa menjadi pilihan yang menyenangkan, baik untuk wisata keluarga, edukasi, maupun fotografi. Jangan lupa untuk mengabadikan momen Anda dan membagikannya di media sosial agar semakin banyak orang tertarik untuk mengunjungi situs bersejarah ini!