PONOROGO – Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) setinggi 126 meter di bawah kaki gunung gamping, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, pembangunannya dilaksanakan secara bertahap.
Menurut PPKom Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudarpora) Kabupaten Ponorogo, Yesi Daniel Tri Baskiro menjelaskan, MRMP berada dalam satu kawasan wisata seluas 29 hektare. Proses pembangunan berlangsung bertahap diawali dengan pekerjaan pengecoran konstruksi gedung bertingkat.
“Posisi paling atas, berdiri patung Reog Ponorogo setinggi 126 meter dengan target pekerjaan struktur utama gedung bertingkat dan patung Reog Ponorogo rampung Desember 2024,” ujarnya, Senin (12/8/2024).
Pekerjaan pengecoran lantai dasar dan balok bertingkat untuk gedung sampai patung reog berdiri itu adalah proses pembangunan tahap pertama. Kawasan ini sangat luas dan bangunan yang akan didirikan juga sangat besar. Sekali lagi, proses pembangunan berlangsung secara bertahap.
“Jadi jangan salah persepsi bahkan mengatakan pembangunan MRMP itu mangkrak. Tahap pertama ya memang fokus pada pembangunan konstruksi gedung dan patung reognya,” bebernya.
Sehingga perlu diketahui jika pembangunan selanjutnya akan dilaksanakan di tahap berikutnya. Jangan keliru persepsi bahwa kawasan wisata MRMP akan jadi dalam satu kali tahapan pembangunan saja.
“Ya kita maklum jika banyak pihak akhirnya keliru memahami. Struktur utama gedung dan patung reog diproyeksikan selesai bulan Desember 2024, maka kita perjelas,” tuturnya.
Jika menarik waktu ke belakang, gambar tiga dimensi (3D) dari pemenang sayembara desain yang sudah beredar selama ini memvisualisasikan kawasan wisata MRMP secara keseluruhan. Selain itu, pekerjaan bore pile (tiang pancang) MRMP dimulai 1 Maret 2023 diawali penyiapan lahan setahun sebelumnya.
“Sedangkan ground breaking (peletakan batu pertama) dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, pada 11 Maret 2023 di lokasi MRMP,” tandasnya. (*)