SITUBONDO – Tak hanya menjaga lalu lintas tetap aman, Bripka N. Khair, personel Pos Pengamanan Banyuglugur, Polres Situbondo, membuktikan bahwa Polisi juga hadir sebagai penolong di kala darurat. Aksi cepat dan tulusnya membantu seorang pemudik yang mengalami saraf kejepit, Minggu malam (6/4/2025), menuai pujian dari warga.
Sekitar pukul 21.00 WIB, seorang pemudik bernama Ibu Yola (45) asal Surabaya mendatangi Pos Pam Banyuglugur dalam kondisi panik.
Suaminya, Pak Bambang, yang sedang beristirahat di Hotel Utama Raya mendadak tak bisa menggerakkan kakinya dan mengeluh sakit pinggang hebat. Tanpa pikir panjang, Ibu Yola meminta pertolongan kepada petugas jaga.
Dengan sigap, Bripka N. Khair langsung berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di pos, sekaligus turun tangan sendiri. Rupanya, ia memiliki keahlian khusus dalam terapi pijat refleksi. Dalam waktu singkat, setelah diberikan obat-obatan dan terapi, kondisi Pak Bambang berangsur pulih dan bisa kembali berdiri.
“Alhamdulillah, suami saya bisa kembali melanjutkan perjalanan. Saya sangat bersyukur dan kagum dengan kesigapan serta keahlian Pak Polisi,” ujar Ibu Yola haru.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa petugas di lapangan memang disiapkan untuk menangani berbagai situasi, termasuk kondisi darurat kesehatan.
“Pos Pam kami bukan sekadar penjaga jalan, tapi juga tempat masyarakat bisa mendapatkan bantuan, terutama saat mudik. Keahlian Bripka Khair dalam refleksi sangat membantu tugas kemanusiaan ini,” ungkap Kapolres.
Ia juga mengimbau para pemudik agar tak ragu mengakses Pos Pengamanan atau menghubungi Hotline Polri 110 jika membutuhkan bantuan di tengah perjalanan.