Anggota DPR RI Anggia Erma Rini dalam kegiatan sosialisasi 4 pilar di Ponpes Al-Amin Rejomulyo Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (04/07/2020) malam.
Portal-indonesia.com, Kediri – Anggota DPR RI Dapil 6 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Anggia Erma Rini menggelar sosialisasi 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), di Aula Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amin Rejomulyo Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (04/07/2020) malam.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Al Amin KH Anwar Isiandar, Rois Syuriah PCNU Kota Kediri KH Abdul Hamid, dan Ketua Tanfidziah PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil.
Sedangkan peserta dalam kegiatan ini, yakni utusan dari PC NU Kota Kediri, PC Fatayat NU Kota Kediri, PC Muslimat Kota Kediri, PC PMII Kota Kediri, PC Kopri Kota Kediri, PC IPNU Kota Kediri, PC IPPNU Kota Kediri, PC GP Anshor Kota Kediri, Garda Bangsa DPC PKB, dan Perempuan Bangsa DPC PKB.
Anggia mengatakan, sebagai anggota MPR, sudah menjadi kewajiban mensosialisasikan nilai-nilai 4 pilar kepada masyarakat. Menurut anggota Komisi IX, isu-isu nasionaliasme harus terus menerus di-update seiring dengan perkembangan zaman.
“Meskipun masyarakat sudah paham nasionalisme, penting untuk terus diingatkan dan menambah wawasan,” jelas Ketum PP Fatayat NU ini.
Dikatakan Anggia, isu-isu radikalisme menjadi isu menarik untuk dibahas. “Sebab, di zaman serba modern seperti sekarang, radikalisme menjadi permasalahan cukup serius,” lanjutnya.
Untuk itu penting mensosialisasikan 4 pilar ini sebagai fondasi dalam hidup berbangsa dan bernegara. “Bisa jadi masalah radikalisme pada zaman pendahulu kita dengan zaman sekarang ini beda. Bisa jadi radikalisme dulu tidak separah sekarang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Anggi juga menyampaikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum menunjukkan angka penurunan di Indonesia.
Bahkan menurut Anggia, korban yang terjangkit virus Corona, dari hari ke hari kian bertambah. Sementara korban yang sembuh masih belum begitu besar.
“Dengan keadaan seperti ini, masyarakat harus bisa beradaptasi dan responsive terhadap keadaan. Penerapan protocol kesehatan harus tetap ditegakkan untuk mencegah penularan virus.” Tutupnya.
Kegiatan yang berlangsung lebih kurang selama 4 jam (pukul 18.30 – 22.30 WIB) tersebut berjalan lancar.(*)
