PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo melakukan gerakan bersih-bersih sampah plastik.
Tentunya Aksi ‘Ganyang’ Sampah Plastik ini dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2025. Bertempat di alun-alun Ponorogo. (5/6/2025).
Juga dilakukan upacara bagi barisan peserta berjumlah 750 orang yang terdiri perwakilan perangkat daerah, wakil sekolah adiwiyata dan anggota komunitas peduli lingkungan.
“Kita mengajak para masyarakat untuk peduli penghentian polusi sampah plastik. Kita bergerak untuk mencintai lingkungan hidup dan alam semesta,” ujar Wabup Ponorogo, Lisdyarita.
Dirinya menambahkan, hal ini menjadi titik awal perubahan dan berkelanjutan dalam menanggulangi sampah plastik.
“Tidak ada pilihan lain karena polusi sampah plastik dapat membahayakan makhluk hidup, tak hanya manusia, tapi hewan dan tumbuhan juga,” urainya.
Senada diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bambang Suhendro yang mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo. Menurutnya, gerakan ini untuk menggugah masyarakat tentang bahaya polusi sampah plastik.
“Pasalnya, sampah plastik dapat mencemari tanah, air, dan udara. Sampah plastik juga berdampak terhadap gangguan ekosistem serta perubahan iklim,” ujar Bambang Suhendro yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Penghijauan.
Sampah plastik membutuhkan waktu berabad-abad lamanya untuk terurai. Botol plastik, misalnya, butuh waktu sekitar 450 tahun lebur di dalam tanah. Sesepele kantong plastik perlu waktu terurai 10 hingga 500 tahun.
“Menanggulangi sampah plastik dengan baik dan benar melalui proses daur ulang. Lebih bagus lagi jika kita mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai, pakai (produk) kertas misalnya yang lebih cepat terurai (tanah),” tandasnya. (*)