PORTAL-INDONESIA.COM, Situbondo — Sebanyak tiga rumah warga di Dusun Selatan Ledeng RT 003 RW 002 Desa Sumber Pinang, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ludes terbakar. Kejadian nahas ini terjadi pada Kamis (19/10/2023) sore.
“Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB,” ungkap Camat Mlandingan Akhirat Syahada Alam, S.Sos., MSi setelah melihat langsung kondisi rumah yang terbakar dan menemui korban di Desa Sumber Pinang.
Camat Mlandingan mengatakan ketiga rumah itu masing-masing milik Pak Karsandi (53) Pak Misdar (65), dan Pak Hanafi (45).
“Jumlah KK (kepala keluarga) yang mengalami musibah itu ada 3 KK 9 jiwa,” imbuhnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp400 juta dan korban mengalami shock.
“Harta benda dan semua dokumen kependudukan, ijazah, dan surat-surat penting lainnya hangus terbakar dalam musibah tersebut. Hanya beberapa perabotan yang bisa diselamatkan dan tinggal menyisakan selembar pakaian yang dipakai mereka (korban). Korban juga mengalami sock dan beberapa orang di antaranya ada yang sempat pingsan beberapa kali akibat kejadian tersebut. Kami mewakili pemerintah Kecamatan Mlandingan turut prihatin. Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT,” tutur Alam (panggilan akrab Akhirat Syahada Alam), pria yang baru menjabat sebagai Camat Mlandingan ini.
Menurut keterangan salah satu pemilik rumah, saat itu ketiga rumah dalam keadaan kosong semua.
“Cari rumput dan ke sawah semua pak, saya di luar sedang nginumi (memberi minum) sapi pak,” kata salah satu istri pemilik rumah dalam keterangannya.
Peristiwa kebakaran terlihat pertama kali oleh ibu Maryam (55), tetangga korban yang saat itu ada di depan rumahnya terkejut setelah melihat kepulan asap hitam dan kobaran api dari dapur rumah korban.
Melihat kepulan asap dan kobaran api dari dapur rumah korban, saksi itu pun langsung memberitahu ke warga sekitar.
Namun sebelum saksi melihat kobaran api dari dapur rumah korban, menurut keterangan pihak keluarga korban yang berada di luar rumah sempat mendengar suara ledakan cukup keras dari dalam rumah tersebut.
Tidak lama kemudian, warga sekitar yang mendengar ada kebakaran langsung berdatangan dan dengan sigap warga bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara warga lain menghubungi petugas Damkar Kabupaten Situbondo.
Karena angin kencang, api kian membesar dan langsung merembet ke rumah lain. “Ketiga rumah yang dilalap api itu letaknya berdempetan, dan pemilik masing-masing rumah itu memiliki hubungan keluarga,” kata Alam.
Beberapa menit kemudian, 2 unit Damkar dari Mako Situbondo kota tiba dilokasi dan langsung melakukan pemadaman serta pembasahan dilokasi kebakaran agar tidak merembet ke tempat lain.
“Alhamdulillah, akhirnya api bisa dipadamkan. Untuk penyebab kebakaran belum diketahui pasti, masih penyelidikan pihak kepolisian,” kata Camat Mlandingan.
Sementara menurut informasi dari sejumlah warga di Kecamatan Mlandingan, bahwa salah satu korban yang mengalami musibah kebakaran itu berencana akan mengadakan hajatan, yakni perkawinan anaknya.
“Tentang parlohna (hajatannya.red) itu, belum tahu pasti kapan akan dilaksanakan, tapi dari info yang beredar, parlohna itu bulan depan (November). Kami turut sedih dan prihatin pak, semoga semua keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran, dan semoga kabupaten Situbondo ini selanjutnya dijauhkan dari bencana-bencana serupa dan bencana lainnya,” tutur salah satu warga kepada portal-indonesia.com.
Pantauan, pihak atau unsur yang datang ke lokasi kebakaran adalah Camat Mlandingan beserta jajarannya dan Anggota Satpol PP Kecamatan Mlandingan, Anggota Babinsa Koramil Mlandingan, Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Mlandingan, Anggota Pusdalops dan TRC BPBD Kabupaten Situbondo, Anggota Tagana Dinsos Kabupaten Situbondo, petugas Damkar berikut 2 unit Damkar dari Mako Situbondo, Anggota Satpol PP Kecamatan Besuki, Pemdes Sumber Pinang, dan warga sekitar. (Hakim)
