Pendidikan

Agar Lebih “SAKTI”, SMAN 1 Sumber Awali KBM Baca Surat Yasin

200
×

Agar Lebih “SAKTI”, SMAN 1 Sumber Awali KBM Baca Surat Yasin

Sebarkan artikel ini
Agar Lebih “SAKTI”, SMAN 1 Sumber Awali KBM Baca Surat Yasin
Kegiatan Pembacaan Surat Yasin Awali KBM di SMAN 1 Sumber

PROBOLINGGO – Salah satu program penguatan profil pelajar pancasila, SMAN 1 Sumber secara rutin sebelum memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melakukan pembacaan surat yasin. Kegiatan pembacaan suat yasin sendiri dilakukan di masing-masing kelas sebelum jam pertama pembelajaran hari tersebut dimulai. Ketua kelas dari masing-masing kelas membagi jadwal teman satu kelasnya secara bergilir untuk menjadi pemimpin pembacaan surat yasin.

Kepala SMAN 1 Sumber Daris Wibisono Setiawan menjelaskan bahwa sekolahnya empunyai visi “SUMBER SAKTI” yang salah satunya adalah membentuk siswa yang berakhlakul karimah.

“Kekuatan doa inilah yang sering terlupakan dalam pendidikan era milenial ini, pembacaan surat yasin ini adalah langkah kecil yang akan berdampak besar, agar para siswa menjadi lebih sakti” ujar Daris.

Waka Kesiswaan SMAN 1 Sumber Rian Vebri menambahkan bahwa kegiatan rutin membaca surat yasin tersebut sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter yang jika dilakukan terus menerus, setiap siswa akan hafal dan bisa menjadi pemimpin yasinan di masyarakat sekitarnya.

“Harapannya akan menjadi bekal berharga bagi anak-anak, selain tumbuhnya karakter yang kuat, mereka nantinya akan menjadi pemimpin rutinan yasinan di lingkungannya” imbuh Rian.

Seperti diketahui, SMAN 1 Sumber juga mempunyai tiga guru dan puluha peserta didik yang beragama Hindu. Menanggapi realitas tersebut dan dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama tetap terjaga, ketika pelaksanaan pembacaan surat yasin maka para siswa beragama Hindu dengan dipandu guru agama Hindu juga diwajibkan membaca doa yang sesuai dengan keyakinannya.

“Program pembacaan surat yasin tetap berjalan, kerukunan juga terus terjaga, karena selama ini hubungan semua agama di sini berlangsung sangat baik” tegas Farid Hermawan, guru Agama Islam SMAN 1 Sumber.

Komentar yang sama juga disampaikan oleh Mita Lestari, guru agama Hindu yang menyambut positif kegiatan rutinan pembacaan surat yasin bagi peserta didiknya dalam rangka penguatan pendidikan karakter siswa.

“Tidak ada masalah, setiap doa dari agama manapun pastilah harapan yang baik, tidak mungki agama mengajarkan bahwa doa itu jelek, maka kami justru bahagia dengan giat ini” tutur Mita bangga.