Portal Jatim

Sidak Dua Pasar Tradisional, Wali Kota Malang Temukan Stok Minyakita Kosong

Redaksi
×

Sidak Dua Pasar Tradisional, Wali Kota Malang Temukan Stok Minyakita Kosong

Sebarkan artikel ini
Forkompinda Kota Malang sidak pasar Bareng.

KOTA MALANG– Menjelang peringatan 1 Muharram 1447 H, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran Forkopimda Kota Malang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua pasar tradisional, yaitu Pasar Bareng dan Pasar Mergan, pada Kamis (26/6/2025). Sidak ini bertujuan untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok tetap stabil menjelang tahun baru Hijriah.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, Anggota Komisi B DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji, serta sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa secara umum tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan pada bahan pokok dan pangan. Namun demikian, terdapat sedikit kenaikan harga pada komoditas cabai dan bawang putih.

“Setelah sidak tadi, kami tidak menemukan kenaikan harga. Adapun kenaikan hanya terjadi pada cabai dan bawang putih, itu pun fluktuatif, naik turun,” ujar Wahyu.

Wahyu menjelaskan bahwa sidak ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Perdagangan untuk memantau langsung situasi harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar-pasar tradisional.

“Kami meneruskan instruksi dari Kementerian Perdagangan untuk memastikan harga dan stok bahan pokok serta pangan di Kota Malang ini aman dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” jelasnya.

Selain itu, Wahyu juga menyampaikan bahwa kondisi inflasi di Kota Malang masih relatif terkendali.

“Untuk inflasi di Kota Malang masih dalam kondisi terkendali, hingga saat ini inflasi masih di angka 1,3%,” katanya.

Namun, dalam sidak tersebut, pihaknya menemukan kekosongan stok Minyakita di beberapa kios pedagang. Kekosongan ini, menurut Wahyu, bukan karena kelangkaan barang di pasaran, melainkan karena terjadi keterlambatan distribusi dari pihak distributor.

“Kami menemukan kekosongan stok Minyakita. Dari hasil dialog dengan pedagang, penyebabnya adalah keterlambatan distribusi dari distributor. Kami akan segera berkoordinasi agar pendistribusian kembali lancar, karena banyak konsumen yang mencari minyak goreng merek tersebut,” tegasnya.

Selama sidak berlangsung, Wahyu terlihat aktif berdialog dengan para pedagang dan pembeli, mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari masyarakat yang tengah berbelanja.

Baca Juga:
Kader Posyandu Situbondo Semangat! Insentif Naik Dua Kali Lipat Demi Perangi Stunting