PONOROGO – Penampilan menawan dan enerjik pada gelaran Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX dipersembahkan Reog Gajah Manggolo SMA Negeri 1 Ponorogo.
Bertempat di panggung utama Alun-alun Ponorogo, Reog Gajah Manggolo mampu menghipnotis ribuan pasang mata. Tak jarang, setiap pertunjukkan atalun atraksi yang ditampilkan anak didik SMAZA Ponorogo tersebut diwarnai sorak sorai dan applaus penonton yang menyaksikan.
“Penampilan Reog Gajah Manggolo SMAZA ini melibatkan kurang lebih sebanyak 90 personel, kolaborsi dari anak didik kami terutama penari jathil,” ujar Kepala SMAN 1 Ponorogo, Supardi M.Pd, Selasa (24/6/2025) malam.
Tak hanya itu, baik warok, patih bujangganong, prabu klonosewandono hingga penyaji juga tak luput dari peran anak didik SMAZA. Pelatihan -nya secara intens, namun pihak sekolah mulai menggembleng (fokus latihan) siswa-siswi yang tergabung dalam Reog Gajah Manggolo SMAZA ini kurang lebih tiga bulan.
Terlebih karena anak didik kita ini sudah terhimpun dalam ekstrakulikuler sekolah (ekskul) kesenian reog, maka lebih mudah untuk penyesuaian dan membina reog Gajah Manggolo dalam mengikuti ajang prestisius serangkaian acara Grebeg Suro tahun 2025 tersebut,” urainya.
Adanya ekskul kesenian reog, tentu regenerasi anak didik SMAZA terus berjalan. Para siswa-siswi kami tumbuh berkembang sesuai bakat dan ketrampilan -nya.
“Mewadahi generasi muda yang memiliki potensi terhadap kesenian dan kebudayaan, terutama Reog Ponorogo yang menjadi ciri khas dan karakeristik kita,” tuturnya.
Selain guru yang berkompeten di bidang kesenian, pihaknya juga menggandeng salah satu universitas (seni) di Solo. Karena berkompeten, juga profesional menggemari seni reog serta lebih mencintai akan seni dan budaya.
“Tahun sebelumnya kita pernah menjadi juara umum FNRP (ranking I), tentu kita berupaya agar kejayaan tersebut dapat terulang lagi di tahun ini,” jlentrehnya.
Karena event (FNRP) ini adalah magnet utama dari sekian banyak serangkaian acara Perayaan Grebeg Suro tiap tahunnya. Harapannya piala Presiden Festival Reog skala Nasional yang diikuti kontingen dari berbagai kabupaten maupun kota di Indonesia ini dapat kembali di pangkuan SMAZA Ponorogo.
“Namanya perlombaan memang ada yang kalah dan menang, namun Reog Gajah Manggolo SMAZA Ponorogo berupaya untuk tampil yang terbaik. Motivasi dan dukungan kita sematkan bagi anak didik kami,” tandasnya. (*)
