Portal Jatim

Peserta Festival Reog Ponorogo 2025 Membludak, Ada dari Papua Hingga Palembang

Andre Prisna P
×

Peserta Festival Reog Ponorogo 2025 Membludak, Ada dari Papua Hingga Palembang

Sebarkan artikel ini
Penampilan Reog Ponorogo pada pembukaan Grebeg Suro 2025

PONOROGO – Sebanyak 66 grup mengikuti Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX dan Festival Reog Remaja (FRR) XXI pada perayaan Grebeg Suro tahun 2025 ini.

Jumlah peserta kompetisi kali ini diakui membludak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahkan peserta banyak yang datang dari jauh. Gelaran FRM dan FNRP ini dilaksanakan mulai tanggal 17-26 Juni 2025.

“Peserta paling jauh kalau dari sebelah barat dari Palembang, sebelah timurnya dari Papua, Waropen,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edhie, (20/6/2025).

Antusiasme peserta ini bisa jadi seiring penetapan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda oleh Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

“Tentunya ini menjadi spirit setelah reog ditetapkan sebagai ICH UNESCO. Semangat yang membarabuntuk melestarikan Reog Ponorogo, serta upaya nguri-nguri budaya,” imbuhnya.

Jumlah peserta sebanyak itu akan memperpanjang durasi perlombaan yang difokuskan di Alun-alun Ponorogo. Dari biasanya mempertunjukkan delapan grup dalam satu malam, kini menjadi 10-12 grup semalam.

“Tahun kemarin itu 37 grup, saat ini 41 grup (untuk FNRP XXX). Selain itu, jumlah peserta FRM tahun ini juga mengalami kenaikan. Dari data terbaru, total peserta tercatat sebanyak 24 grup,” jlentrehnya.

Selebihnya, rangkaian Grebeg Suro tahun 2025 ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga.

“Event ini harus kita jaga bukan sekadar menjadi tontonan, tetapi sebagai skema pelestarian Reog Ponorogo agar tidak terancam punah,” tandasnya.

Pembukaan FNRP XXX dan FRM XXI dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko sekaligus membuka rangkaian Grebeg Suro 2025, (17/6/2025). Pun, Bupati Kang Giri (sapaan akrabnya) menerima sertifikat resmi dari UNESCO yakni Reog sebagai warisan budaya tak benda. (*)

Baca Juga:
Maksimalkan Pengamanan Libur Nataru, Jajaran Kepolisian Malang Raya Gelar Rakor