Portal Jatim

Grebeg Suro 2025: Langkah Ponorogo Menuju Kota Kreatif di UNESCO

Andre Prisna P
×

Grebeg Suro 2025: Langkah Ponorogo Menuju Kota Kreatif di UNESCO

Sebarkan artikel ini
Bupati dan Wabup Ponorogo saat membuka Perayaan Grebeg Suro tahun 2025

PONOROGO – Perayaan Grebeg Suro 2025 Kabupaten Ponorogo sukses digelar dengan berbagai macam tari tradisional yang berkolaborasi dengan kesenian Reog.

Sedikitnya, ada 31 event bakal digelar sepanjang gelaran Grebeg Suro yang berlangsung mulai tanggal 17 sampai 26 Juni 2025.

Tentunya, ajang Festival Reog Mini (FRM) dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) menjadi magnet utama kemeriahan Grebeg Suro tahun 2025.

“Perayaan Grebeg Suro digelar agar bagaimana generasi milenial dan gen-z dapat mencintai budaya,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, (17/6/2025).

Pada pembukaan Grebeg Suro ini, ada kolaborasi antara kesenian budaya dan teknologi modern. Sebelumnya menggunakan videotron, tahun ini menggunakan video mapping yang dikombinasi dengan cyber light.

“Ini upaya kita agar akselerasi budaya, transmisi budaya dan kaderisasi bisa terjaga dengan baik bagi generasi muda Ponorogo. Terutama mencintai kesenian reog,” ungkapnya.

Karena jangan sampai kesenian budaya itu tidak lagi diminati oleh anak-anak muda. Hal ini tentunya harus dihindari. Alhamdulillah, pada Perayaan Grebeg Suro ini juga banyak anak-anak muda terlibat dan berkontribusi pada setiap event.

“Sehingga kehadiran generasi muda hadir pada Grebeg Suro ini menjadi jaminan kelanggengan nguri-uri budaya. Terlibat aktif dalam kesenian reog dari berbagai sisi, itu yang paling penting,” tuturnya.

Pihaknya merinci ada 24 grup reog yang bakal tampil pada FRM XXI dan 41 grup reog pada FNRP XXX tahun 2025.

“Peserta dari kota luar juga banyak (FNRP), ada dari Jember, Jogjakarta, Jakarta, Nganjuk, Palembang, Lumajang, Malang dan sebagainya,” urainya.

Diharapkan gelaran ini menginspirasi anak-anak muda untuk mencintai budaya adi luhung. Menjadikan reog Ponorogo sebagai karakter bangsa.

“Dengan demikian, untuk menjadikan Ponorogo sebagai Kota Kreatif Dunia (UCCN) UNESCO dapat diwujudkan. Karena Grebeg Suro tahun ini kita kemas secara relevan bagi anak-anak muda,” tandasnya. (*)

Baca Juga:
Polsek Krembung Motivasi Ketahanan Pangan ke Peternak Kambing Desa Ploso