SLEMAN – Plafon atap bangunan Pendopo Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman mendadak ambrol, Kamis (8/5/2025) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, sedang kerugian material diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, ambrolnya plafon pendopo Kapanewon Minggir tersebut dipicu oleh kondisi plafon yang basah setelah hujan deras disertai angin mengguyur wilayah Minggir pada Rabu kemarin.
“Ambrolnya plafon sekitar pukul 01.14 WIB, diduga karena ketampon air hujan yang disertai angin,” ujar Makwan.
Panewu Minggir, Djoko Muljanto memastikan tidak ada kurban jiwa dalam peristiwa ini. Kamis pagi para pegawai Kapanewon Minggir langsung malekukan kerja bakti membersihkan puing-puing yang berserakan.
“Pagi ini langsung kita bersihkan, atur genteng (yang geser) dan melakukan pengecekan krepus bangunan atap,”jelas Djoko, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, untuk memastikan kondisi gedung atau bangunan telah dilakukan pengecekan secara berkala. “Pendopo ini pada tahun 2019 mulai dipakai, pengecekan secara berkala ada. Sehingga jebplnya plafon ini murni karena terkena tempiasan air hujan ,” timpalnya.
Sementara itu Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Zaini Anwar menambahkan, bahwa Pendopo Kapanewon Minggir dibangun tahun 2018, Pelaksanaan pengecekan fasilitas perkantoran, pihaknya menyesuaikan permintaan pihak pengelola gedung.
“Pengecekan terhadap bangunan-bangunan di Pemkab Sleman, dilakukan berdasarkan permintaan dari pengguna atau user masing-masing gedung,” tegas Zaini. (Brd)