PASAMAN BARAT – Dalam semangat menuju birokrasi digital yang adaptif dan aman, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Sosialisasi Multi-Factor Authentication (MFA) dan Pengenalan Platform ASN Digital.
Acara ini berlangsung di Auditorium Kantor Bupati, Rabu (23/4), dan menyasar seluruh ASN di lingkungan Pemda Pasbar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Pasbar, Yulianto, yang menegaskan pentingnya transformasi digital di tubuh pemerintahan. “Kita tidak bisa menolak perubahan. ASN harus beradaptasi dengan teknologi, saling bantu, dan berbagi ilmu agar seluruh elemen pemerintahan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkap Yulianto penuh semangat.
Turut hadir Kepala BKPSDM Pasbar, Agusli, yang menjelaskan alasan utama pelaksanaan sosialisasi ini: masih banyak ASN yang belum mengaktifkan MFA, padahal hal itu vital dalam mendukung sistem e-Kinerja dan administrasi digital lainnya.
“Tanpa MFA, data kepegawaian bisa rentan diretas. Aktivasi ini bukan sekadar formalitas, tapi langkah strategis untuk menjaga integritas sistem kepegawaian kita,” ujar Agusli.
Sosialisasi juga menghadirkan pemateri Devi Aliyarni, yang menjabarkan bahwa MFA merupakan sistem autentikasi berlapis untuk mencegah akses ilegal ke akun digital ASN. Dengan begitu, data pribadi dan informasi strategis ASN lebih aman dari ancaman siber.
Per 22 April 2025, tercatat 3.793 ASN PNS di Pasbar telah aktif menggunakan MFA, sedangkan 411 lainnya belum. Untuk PPPK, dari total ASN, sebanyak 1.713 sudah mengaktifkan MFA, sementara 104 lainnya masih dalam proses.
Melalui kegiatan ini, BKPSDM berharap para peserta bisa menjadi duta digital di lingkungan kerja masing-masing, mendorong budaya kerja yang lebih modern, aman, dan kolaboratif.