SIDOARJO – Dalam menghadapi pesatnya perkembangan dunia digital dan tantangan kejahatan siber yang makin kompleks, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar penelitian mendalam di wilayah hukum Polresta Sidoarjo, Rabu (23/4/2025).
Tim Puslitbang yang dipimpin Kombes Pol. Saefuddin Mohammad disambut hangat oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing beserta jajaran, dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat lantai 3 Mapolresta Sidoarjo.
“Penelitian ini menjadi bagian penting untuk merumuskan strategi Polri dalam mencegah dan menangani kejahatan digital yang terus berkembang. Bukan hanya di Sidoarjo, tapi juga di wilayah-wilayah lain di bawah Polda Jawa Timur,” ujar Kombes Saefuddin.
Ia menekankan, hasil kajian ini diharapkan mampu memperkuat kebijakan nasional, termasuk sistem peringatan dini terhadap tindak kejahatan digital seperti penipuan online, peretasan, penyebaran hoaks, dan kejahatan berbasis media sosial.
Guna memperoleh data yang komprehensif, tim Puslitbang melibatkan berbagai responden dari unsur kepolisian, instansi pemerintah, FKUB, aktivis digital, jurnalis, hingga masyarakat umum yang aktif di ruang siber.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, menyatakan dukungan penuh atas riset tersebut. “Kami optimis, hasil penelitian ini bisa menjadi referensi penting dalam memperkuat sistem pengamanan digital, serta menciptakan iklim digital yang aman dan kondusif di tengah masyarakat,” tegasnya.
Penelitian ini tak hanya relevan untuk masa kini, tapi juga menjadi bekal penting dalam menyambut era transformasi digital yang terus bergulir cepat.
