JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya sikap bijak dan semangat kebersamaan dalam menghadapi perbedaan, terutama dalam kontestasi politik seperti pemilihan kepala daerah (pilkada).
Ia menyebutkan bahwa perbedaan pendapat dan persaingan politik adalah bagian wajar dari demokrasi yang harus diterima dengan kepala dingin.
“Perbedaan pendapat itu biasa. Dalam pilkada ada yang menang, ada yang kalah, itu hal yang wajar. Kalau ada kesalahan, kita koreksi bersama,” ujar Presiden Prabowo, Rabu (4/12/2024).
Prabowo menegaskan bahwa perbedaan tidak boleh menjadi alasan untuk bermusuhan. Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menjadikan perbedaan sebagai pelajaran bersama demi kemajuan bangsa.
Ia juga mencontohkan kolaborasi antarpartai sebagai bukti bahwa politik tidak melulu soal persaingan. “PKS mendukung Anies, Gerindra mendukung wakil PKS di Sumatera Barat, PDIP bekerja sama di Jawa Tengah. Semua ini tidak masalah, yang penting adalah kebersamaan demi Indonesia,” tegasnya.
Presiden Prabowo turut mengingatkan agar tidak menggunakan kebencian dalam berpolitik. “Jangan memfitnah, jangan menyerang. Kita semua punya kekurangan. Yang penting adalah saling menghormati dan terus belajar dari kesalahan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarindividu dari latar belakang politik yang berbeda. Selama semangat cinta tanah air tetap menjadi landasan, perbedaan justru dapat memperkuat bangsa.
“Siapa pun yang saya pilih, saya yakin dalam hatinya mereka mencintai Merah Putih, mencintai tanah air,” tutup Prabowo dengan penuh keyakinan.
Melalui pesan ini, Presiden Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanggapi perbedaan dengan arif, menjadikan politik sebagai sarana persatuan, dan selalu mengedepankan kepentingan bangsa di atas segalanya.
