SLEMAN- Menteri Perdagangan, Budi Santoso didampingi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mendatangi SPBU Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman yang diduga melakukan kecurangan takaran bahan bakar.
Kunjungan ini untuk mengecek langsung SPBU yang diduga melakukan kecurangan tersebut.
Berdasarkan laporan yang diterima menteri perdagangan, SPBU yang dikunjungi ini, diduga melakukan pelanggaran metrologi legal dengan memasang alat khusus pada pompa bahan bakar. Hal ini mengakibatkan pengurangan takaran rata-rata sebanyak 600 ml per 20 liter bahan bakar.
“Sehingga Kerugian yang didapatkan oleh masyarakat atau konsumen rata-rata sebesar Rp 1,4 milyar per tahun,” jelas Budi Santosa.
Menyikapi hal tersebut, pihak yang berwenang telah menyegel SPBU tersebut guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti bersalah, pihaknya akan memberikan peringatan keras kepada pemilik SPBU tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan SPBU tersebut akan ditutup jika mengulangi lagi pelanggaran yang diperbuat.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak semua pihak untuk berbenah dan melakukan evaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
Ia juga mengatakan pihaknya akan lebih sering lagi melakukan pemeriksaan takaran di SPBU di seluruh Kabupaten Sleman, agar kecurangan seperti ini tidak terulang lagi.
“Sebenarnya pengecekan di SPBU sudah kita lakukan setiap tahun sekali, yakni tiap mau lebaran. Maka ini jadi pelajaran untuk kita semua. Akan kita tindak lanjuti. Akan kita pantau, tidak hanya setahun sekali, mungkin bisa enam bulan sekali,” ujar Kustini. (Brd)
