PONOROGO – Ratusan juru parkir (jukir) hingga Relawan Prabowo-Gibran (DPC Pelita Prabu) Ponorogo kompak menyatakan dukungan bagi pasangan calon (paslon) Sugiri Sancoko-Lisdyarita (‘RILIS’).
Para jukir dan Relawan Prabowo-Gibran melakukan deklarasi untuk paslon ‘RILIS’ menuju dua periode pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Ponorogo.
Deklarasi dukungan ini dilaksanakan di Posko Perjuangan Kemenangan, Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo. Dengan dihadiri langsung oleh paslon Kang Giri-Lisdyarira, Minggu (27/10/2024) malam.
“Para jukir terpanggil hati untuk ikut menentukan pemimpin Ponorogo yang merakyat dan amanah. Hal ini ada pada sosok Kang Giri-Lisdyarira,” ujar Ketua Paguyuban Jukir Citrem Waluku, Amad.
Pihaknya meminta jika nanti di pemerintahan Kang Giri-Lisdyarita, agar para jukir ini dapat tercover melalui BPJS ketenagakerjaan.
“Selebihnya, para jukir saat ini dapat bekerja dengan aman dan nyaman selama era Kang Giri-Lisdyarita memimpin Ponorogo,” imbuhnya.
Senada diungkapkan, Ketua DPC Pelita Prabu Relawan Prabowo-Gibran, Annas Karunia. Pihaknya mengatakan, jika relawan ini ikut mengantarkan pasangan Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. Sama halnya di daerah, DPC juga diminta oleh DPP Pelita Prabu, untuk mencari pemimpin yang pro rakyat.
“Hal ini juga sejalan dengan apa yang kita amati dan cermati, jika Kang Giri-Lisdyarita terbukti peduli oleh rakyat sesuai ekspektasi. ‘RILIS’ adalah representasi dari masyarakat yang setia dan merakyat,” bebernya.
Sementara itu, Cabup Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat termasuk dari relawan Prabowo-Gibran dan para jukir yang telah memberikan support kepada ‘RILIS’.
“Petugas parkir bagian dari pahlawan jalanan di Ponorogo. Ikut berkontribusi menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya. Dengan kata lain, kesuksesan pembangunan ‘Kota Reog’ juga berkat sumbangsih kalian semua,” ungkapnya.
Seiring adanya pedestrian dan face off wajah kota Ponorogo, banyak pelaku usaha UMKM, sehingga menarik minat masyarakat untuk mampir.
“Otomatis, masyarakat ketika naik motor ataupun mobil, tentu parkir menjadi ramai. Hal ini yang dinamakan mendorong ekonomi kreatif sesuai program ‘RILIS’,” jlentrehnya.
Menyoal BPJS ketenagakerjaan, tanpa harus ‘RILIS’ memimpin kembali ‘Kota Reog’, asalkan para jukir melakukan pendataan yang konkrit.
“Insyaallah semuanya (para jukir) dapat tercover oleh BPJS ketenagakerjaan,” pungkasnya. (*)