Portal Jateng

DPC Tani Merdeka Kendal Audiensi ke Dispertan

Portal Indonesia
154
×

DPC Tani Merdeka Kendal Audiensi ke Dispertan

Sebarkan artikel ini
DPC Tani Merdeka Kendal audiensi ke Dispertan Kendal

KENDAL – DPC Tani Merdeka Kabupaten Kendal beraudensi ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, berlangsung di Ruang pertemuan Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Kendal, Kamis (24/10/2024).

Hadir dalam pertemuan, Kepala Dispertan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati didampingi Sekretaris dan para kepala bagian. Sedangkan dari pihak DPC Tani Merdeka Kabupaten Kendal hadir Pengurus DPC Kabupaten Kendal ditambah dua perwakilan dari Korcam Patebon dan Korcam Kangkung.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, mengatakan kedatangan teman-teman kita apresiasi, tentunya masalah pertanian ini tidak hanya tugas dinas saja tetapi banyak kelompok masyarakat yang terlibat untuk sama-sama bisa bersinergi.

“Kita samakan visi misi untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Kabupaten Kendal, tentunya ada support program juga dari mereka yang diharapkan untuk petani di Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Pandu, menambahkan ada hal yang menarik dari audiensi tadi bahwa sistem pertahanan kita ini adalah selama ini yang ada adalah mindset masih pupuk bersubsidi ternyata yang mereka sampaikan dari yang mendapatkan pelatihan di DPC Tani Merdeka kita harus mulai mengurangi pupuk kimia dalam rangka untuk efisiensi biaya produksi, untuk pengembalian kesuburan tanah.

“Untuk saat ini memang kesuburan tanah kita sangat minim, karena memang aplikasi penggunaan pupuk kimia pestisida ini lama-kelamaan dampaknya memang luar biasa buruk. Secara signifikan bukan meningkatkan hasil tetapi juga tanah kita sudah jenuh dengan resiko pupuk kimia dan pestisida,” ungkapnya.

Ketua DPC Tani Merdeka Kabupaten Kendal, Rozikin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal lantaran sudah diterima audiensi.

“Tujuannya adalah terkait peningkatan swasembada pangan yang ada di Kabupaten Kendal dan tujuan dari DPC adalah untuk menekan ke petani terkait dengan presen kos terkait dengan pupuk itu sendiri. Mudah-mudahan dengan kemaren kita mengirim anggota ke Atambua ilmunya bisa manfaat buat petani masyarakat Kendal,” harapnya.

Baca Juga:
Wanita Paruh Baya di Cilacap, Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya

Ia katakan, dengan pihak dinas ini kita bisa kolaborasi terkait pressing course pupuk itu sendiri, dengan adanya pupuk Nusantara ini Alhamdulillah kita sudah eksperimen seperti halnya dengan limbah yang ada di rumah sakit. Juga alhamdulillah dengan pupuk Nusantara ini mengurangi dari limbah berbahaya menjadi limbah yang baik terhadap lingkungan, dan juga di perikanan kita praktekkan kita sudah buat sampel dari limbah kita kasih pupuk Nusantara ini kembali ke non limbah lagi. Tentunya ada manfaatnya terkait alam sekitar di perikanan itu sendiri.

“Kita akan berkolaborasi dengan Dispertan Kendal, terus meningkat dan mengikat satu sama lain yaitu tumbuh kembang dalam sektor pertanian, jadi dari DPC menginginkan adanya audiensi ini menjadi hasil yang nantinya kita sampaikan ke DPP terkait dengan produk-produk yang ada di Kendal bisa mengacu terkait dengan ekspor Swasembada pangan kedepan,” terang Rozikin.

Ia tambahan, kita diinstruksikan dari DPP terkait apa sih yang ada di Kendal, nanti buat pilot project-nya bisa menembus paska ekspor itu sendiri.

Nur Azis, Anggota DPC Tani Merdeka Kabupaten Kendal yang mengikuti pelatihan selama 14 Hari mengenai Pupuk Nusantara menyampaikan, kita pelatihan di NTT kita ingin merubah mindset tentang dunia pertanian yang selama ini kita ketergantungan kepada pupuk kimia pestisida kimia, karena ini memakan biaya hidup tinggi dan ternyata pertanian tidak menggunakan pupuk kimia artinya menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita itu ternyata bisa dilakukan dan murah.

“Disana sudah dipraktekkan, kita melihat langsung apa yang ditanam mereka dengan apa mereka memupuk dan hasilnya ternyata juga tidak kalah dengan menggunakan pupuk pabrikan. Artinya selama 2 minggu kita di sana kita diberi keyakinan yang lebih, bahwa ternyata pupuk itu tidak harus dengan pupuk pabrikan dengan daun-daun sekitar kita itu cukup dan hasilnya kita bisa lihat di sana ternyata luar biasa,” terang Azis.

Baca Juga:
Truk Muatan Ribuan Batu Bata Terguling di Karangreja Purbalingga

Perlu diinformasikan di NTT itu yang mengadakan pelatihan dari DPN Tani Merdeka, lokasinya pelatihan ada di timur foam Nusantara, lokasinya ada di pertanian yang berbasis menggunakan bahan dari alam sekitar.

Kita kemarin mengikuti yang periode pertama, kita kebarengan ada 34 orang perwakilan dari per Kabupaten Jawa Tengah. Jadi per Kabupaten diutus satu orang untuk menyerap sistem pertanian yang ada di sana.

“Harapannya di seluruh Indonesia metode Nusantara ini bisa diimplementasikan di semua daerah, termasuk kita diutus untuk audiensi ke wilayahnya Kabupaten masing-masing,” pungkas Azis ( */Pedro).

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.