PONOROGO – Talkshow Literasi Digital dan Pesta Rakyat diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Bertempat di panggung utama alun-alun Ponorogo, (14/9/2024).
Talkshow Makin Cakap Digital ini juga diinisiasi oleh Kementrian Kominfo ini, mendatangkan sejumlah pemateri. Pun, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sebagai Keynoter Speaker.
Adapun pemateri dan narasumber berkompeten diantaranya, Sapto Djatmiko, Ari Utami, Iptu Yayun Sri Winingrum, Satria Putra Negara, Khotibul Umam, Ian Manan, Moch Ismanu Roziqi dan Mei Santi.
Selain itu, Literasi Digital ini juga dikemas dalam bentuk Pesta Rakyat, dengan mendatangkan bintang tamu penyanyi kondang Yeni Inka.
“Narasumber telah menyampaikan banyak hal, jadi ayo mari bersama-sama sinau digital. Masyarakat semakin cakap digital ditengah perkembangan teknologi yang semakin global,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Dirinya menambahkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat betapa pentingnya berdigital secara bermoral, beradab dan bertata krama.
“Khususnya untuk selalu menjaga data pribadi yang saat ini selalu terkoneksi dengan handphone dan internet,” bebernya.
Senada diungkapkan Kepala Diskominfo Kabupaten Ponorogo, Sapto Djatmiko. Menurutnya, literasi digital ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terhadap protect data pribadi yang terkoneksi dengam seluler.
“Sekarang ini banyak serangan siber, baik itu peretasan, stalking hingga bullying hingga berimbas pada maraknya penipuan,” urainya.
Maka dari itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak dengan gampangnya memposting sesuatu atau membagikan data pribadi di berbagai platform termasuk media sosial (medsos).
“Kejahatan tak hanya di dunia nyata, namun sekarang ini kejahatan bisa terjadi di dunia maya, terutama kasus penipuan,” ungkapnya.
Jangan mudah tergiur dengan tawaran oleh orang tak dikenal denga menggunakan nomor asing. Termasuk jika ada kiriman link aneh yang dikirim melalui WhatsApp.
“Jangan langsung dipencet maupun mengunduh tanpa verifikasi, kalau mencurigakan agar diblokir saja nomor tak dikenal. Bisa jadi itu merupakan upaya-upaya yang dilakukan pelaku penipuan,” tandasnya. (Adv)
