Portal DIYKesehatan

Direktur RSUD Sleman : Stroke Merupakan Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi

Portal Indonesia
677
×

Direktur RSUD Sleman : Stroke Merupakan Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi

Sebarkan artikel ini
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo sampaikan paparan (Portal Indonesia/Brd)

SLEMAN – Stroke termasuk penyakit penyebab kematian tertinggi diantara penyakit yang lain seperti jantung dan kanker. Oleh karena itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman terus upaya melakukan pencegahan dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petugas kesehatan tentang layanan kesehatan penanganan penyakit struk.

Hal itu dikatakan Direktur RSUD Sleman, dr. Novita Krisnaeni, M.P.H. dalam acara deseminasi pelayanan kesehatan RSUD Sleman yang diselenggarakan di kantor Kapanewon Seyegan, Kamis (20/6/2024).

Menurut Novita, desiminasi layanan kesehatan RSUD Sleman ini diikuti oleh 70 peserta terdiri dari kader kesehatan, driver ambulance awam, dan perangkat pemerintahan yang ada di Kapanewon Seyegan.

Tujuanya untuk mensosialisasikan serta mengedukasi petugas kesehatan dan stakeholder lainnya terkait layanan RSUD Sleman, khususnya terkait penanganan penyakit stroke. Untuk itu, kegiatan ini menghadirkan narasumber seorang Dokter Spesialis Saraf dari RSUD Sleman, yakni dr. Eni Nurhidayati, Sp.S..

“Karena stroke termasuk penyakit penyebab kematian tertinggi diantara penyakit yang lain seperti jantung dan kanker, maka tenaga medis maupun masyarakat harus paham melakukan upaya . pencegahan penyakit ini,” kata Novita.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa dirinya menyambut baik dan mendukung kegiatan yang digagas oleh RSUD Sleman ini. Diharapkan petugas kesehatan dan pihak terkait lainnya di Kapanewon Seyegan mendapatkan wawasan baru terkait penanganan serta pencegahan penyakit stroke.

Terlebih Kabupaten Sleman mempunyai angka harapan hidup yang tinggi, yakni 76 tahun. Dengan tingginya angka harapan hidup tersebut, diharapkan masyarakat dapat tetap hidup sehat sampai lanjut usia.

“Ini kesempatan yang baik untuk mencari ilmu yang nanti akan dipaparkan oleh dokter Eni,” kata Kustini. (Brd)