Portal Jateng

Muncul Selebaran ‘Kasi Pemerintahan’ Tasikmadu Gawe Wirang dan Arogan

Portal Indonesia
405
×

Muncul Selebaran ‘Kasi Pemerintahan’ Tasikmadu Gawe Wirang dan Arogan

Sebarkan artikel ini
Kertas selebaran bertuliskan ganti Kasi Pemerintahan Pemdes Tasikmadu

PURWOREJO – Selebaran bertuliskan sejumlah kalimat diduga bertebaran di wilayah Desa Tasikmadu, Kecamatan Pituruh, Purworejo pada Rabu (12/6/2024) pekan lalu.

Namun saat awak media mencoba ke lokasi, hanya mendapatkan dua lembar kertas selebaran tidak jauh dari kantor Pemdes setempat.

Berdasarkan data yang diperoleh, selebaran tersebut tidak diketahui siapa yang menulis dan menyebarkannya. Jumlahnya pun tidak bisa diprediksi.

Adapun kertas selebaran diantaranya bertuliskan ‘MENDESAK UNTUK DIGANTI!!! KASI PEMERINTAHAN TASIKMADU GANTI YANG LEBIH BERMORAL TERIMAKASIH!!!.

Lalu bertuliskan ‘BU KADES TOLONG PECAT PERANGKATMU YANG BIKIN WIRANG DAN AROGAN.  Serta ‘TASIKMADU TIDAK BUTUH PELAKOR BIKIN MALU…. PECAT SEGERA!!! GANTI YANF BERMORAL TERIMAKASIH

Sebelumnya juga pernah  ada spanduk yang menanyakan terkait salah satu oknum perangkat tersebut. Namun tiba-tiba spanduk dilepas kembali oleh Pemdes setengah.

Munculnya kertas selebaran itu sendiri disinyalir bentuk rasa kesal atas ketidak-transparan Pemdes Tasikmadu dalam menyikapi persoalan yang terjadi terhadap salah satu perangkat desa yang hamil tak dinikah.

Saat dikonfirmasi terkait adanya kertas selebaran tersebut, Kepala Desa Tasikmadu Tri Nuryani melalui pesan chat WhatShap pada Rabu (19/6) membalas cukup lama dan hanya membalas kalimat “Monggo pinarak kantor mawon (Silahkan datang ke kantor saja),” tulisnya.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya, seorang perangkat desa di Pemdes Tasikmadu Ut (27) yang menjabat Kasi Pemerintahan sempat menjalin cinta terlarang dengan pria yang sudah memiliki anak istri inisal Arf, asal Kedungagung, Kecamatan Butuh, Purworejo.

Dari cinta terlarang itu, Ut hamil dan melahirkan anak yang kini dititipkan di rumah salah seorang familinya di luar kota. (trs)

Baca Juga:
Dinas Pendidikan Bakal Panggil Guru SDN 1 Seren yang Diduga Tidak Netral