Portal Jateng

75 Tahun Para Petani di Banyumas Ini Masih Merasa Belum Merdeka

34
×

75 Tahun Para Petani di Banyumas Ini Masih Merasa Belum Merdeka

Sebarkan artikel ini
75 Tahun Para Petani di Banyumas Ini Masih Merasa Belum Merdeka
Sedikitnya 60 petani melaksanakan upacara bendera memperingati HUT Ke – 75 Kemerdekaan RI di lahan sehabis dipanen.

portal-indonesia.com, BANYUMAS – Sekitar 60 petani melakukan upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di lahan persawahan yang sedang panen di Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (17/8/2020). Upacara tersebut dilakukan oleh para petani agar pemerintah tetap mengingat peran petani terhadap proses kemerdekaan dan memperhatikan nasib petani saat ini terutama di masa pandemi Covid-19.

Para petani tersebut melakukan upacara usai memanen padi. Setelah lahan persawahan rata, mereka kemudian melaksanakan upacara memperingati HUT ke – 75 Kemerdekaan RI.

Mereka menilai, meski Indonesia telah merdeka selama 75 tahun, namun para petani ini merasa belum merdeka. Pasalnya, masih banyak permasalah yang belum terselesaikan hingga kesejahteraan petani yang belum seusai harapan.

75 Tahun Para Petani di Banyumas Ini Masih Merasa Belum Merdeka

Sudirno dari Paguyuban Tani Mandirancan mengatakan, di HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75 ini, para petani berharap supaya kesejahteraannya dapat lebih diperhatikan.

“Apalagi saat pandemi Covid-19 ini, para petani juga ikut terkena dampaknya,” kata dia, Senin (17/8).

Sementara menurut Pemimpin Balai Pustaka Rumah Karya dan Budaya sekaligus koordinator acara, Nasirun Wijaya, ada 60 peserta yang mengikuti upacara tersebut, dengan terbagi atas kelompok petani Kalibacin sebanyak 20 orang, Macapat Pangastawa 15 orang, dan ibu-ibu Gubrek Lesung Pangastuti sebanyak 25 orang.

“Selain para pejuang yang telah berjuang dengan senjata, para petani juga pejuang. Prajurit dibantu para petani, mereka tidak mungkin bisa bergerilya tanpa logistik dari petani,” katanya.

Dia beranggapan bahwa petani merupaka salah satu faktor yang membantu sekaligus menentukan kemerdekaan bagi Indonesia. Namun, sayangnya saat ini kondisi para petani masih susah dan belum merderka sepenuhnya.

Pasalnya, ketika para letani membutuhkan pupuk harganya tinggi, ketika panen datang impor juga datang. “Petani belum merdeka sepenuhnya, ” Pungkasnya. (Git)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *