Kesehatan

6 Jenis Teh yang Efektif Menurunkan Kolesterol secara Alami

portal-indonesia.com
1277
×

6 Jenis Teh yang Efektif Menurunkan Kolesterol secara Alami

Sebarkan artikel ini
jenis teh
Konsumsi teh hijau secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol (portal-indonesia.com)

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan gangguan metabolik lainnya. Menjaga kadar kolesterol tetap normal menjadi penting dalam menunjang kualitas hidup jangka panjang. Salah satu cara alami yang semakin populer untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengonsumsi teh herbal tertentu. Beberapa jenis teh telah terbukti melalui studi ilmiah mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Berikut adalah 6 jenis teh alami yang secara ilmiah terbukti dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

1. Teh Hijau (Green Tea)

Manfaat Utama:

Teh hijau mengandung katekin, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), yang berperan penting dalam menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Penelitian Ilmiah:

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2011) menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL secara signifikan. Dalam studi tersebut, peserta yang mengonsumsi teh hijau selama 3-6 minggu mengalami penurunan LDL rata-rata 7,2 mg/dL.

Cara Konsumsi:

  • Seduh 1 sendok teh daun teh hijau dalam 250 ml air panas.

  • Tunggu 3-5 menit sebelum disaring dan diminum.

  • Konsumsi 2-3 cangkir per hari untuk hasil optimal.

2. Teh Oolong

Manfaat Utama:

Teh oolong adalah jenis teh semi-fermentasi yang berada di antara teh hijau dan teh hitam. Kandungan polifenolnya membantu mempercepat metabolisme lemak dan menurunkan kolesterol.

Penelitian Ilmiah:

Menurut sebuah studi dari Chinese Journal of Integrative Medicine (2001), peserta yang mengonsumsi teh oolong secara rutin selama 6 minggu mengalami penurunan kadar LDL dan peningkatan HDL. Efek ini disebabkan oleh kemampuan teh oolong dalam menekan penyerapan lipid di usus.

Baca Juga:
Sebelum Berolahraga, Coba Minum Air Kelapa untuk Energi Maksimal

Cara Konsumsi:

  • Seduh teh oolong dengan air bersuhu 85–90°C selama 3-5 menit.

  • Dapat diminum pagi atau sore hari setelah makan.

3. Teh Hitam (Black Tea)

Manfaat Utama:

Teh hitam kaya akan theaflavin, senyawa antioksidan yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.

Penelitian Ilmiah:

Dalam studi oleh The Journal of Nutrition (2003), konsumsi teh hitam secara teratur selama 3 bulan menurunkan kadar kolesterol total hingga 6,5%. Theaflavin berperan sebagai agen penghambat enzim yang bertanggung jawab atas produksi kolesterol dalam hati.

Cara Konsumsi:

  • Gunakan teh hitam organik tanpa gula.

  • Minum 1–2 cangkir per hari, terutama setelah makan berat.

4. Teh Rooibos

Manfaat Utama:

Teh rooibos (Aspalathus linearis) berasal dari Afrika Selatan dan bebas kafein. Kandungan aspalathin dan nothofagin memiliki efek anti-inflamasi dan menurunkan stres oksidatif yang berperan dalam penumpukan kolesterol.

Penelitian Ilmiah:

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology (2011) menunjukkan bahwa konsumsi teh rooibos dua kali sehari selama 6 minggu dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL pada pasien dengan risiko penyakit jantung.

Cara Konsumsi:

  • Seduh satu kantong teh rooibos dalam air mendidih selama 5-7 menit.

  • Konsumsi dua kali sehari untuk hasil optimal.

5. Teh Jahe (Ginger Tea)

Manfaat Utama:

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang membantu mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.

Penelitian Ilmiah:

Dalam studi dari Saudi Medical Journal (2008), pemberian ekstrak jahe pada partisipan menunjukkan penurunan signifikan pada kadar LDL dan trigliserida setelah 45 hari konsumsi rutin.

Cara Konsumsi:

  • Rebus irisan jahe segar selama 10 menit.

  • Tambahkan madu atau lemon untuk meningkatkan rasa.

  • Konsumsi 1-2 kali sehari setelah makan.

Baca Juga:
Sertifikasi Profesi Apoteker, Jaminan Mutu Pelayanan Kefarmasian

6. Teh Artichoke (Artichoke Leaf Tea)

Manfaat Utama:

Daun artichoke mengandung senyawa bernama cynarin, yang telah dikenal dapat merangsang produksi empedu dan mempercepat pembuangan kolesterol dari tubuh.

Penelitian Ilmiah:

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Phytomedicine (2001), ekstrak daun artichoke mampu menurunkan kadar kolesterol total sebanyak 18,5% dan LDL sebesar 22,9% dalam waktu 6 minggu.

Cara Konsumsi:

  • Gunakan teh daun artichoke kering.

  • Seduh dalam air mendidih selama 5 menit.

  • Konsumsi satu cangkir sebelum makan besar.

Tips Tambahan untuk Mendukung Penurunan Kolesterol:

  1. Perhatikan Pola Makan:
    Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans.

  2. Rutin Berolahraga:
    Aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit per hari dapat meningkatkan HDL.

  3. Hindari Rokok dan Alkohol:
    Kedua zat ini memperburuk metabolisme lemak dan merusak fungsi pembuluh darah.

  4. Konsultasi Medis:
    Meski teh bisa membantu, tetap penting berkonsultasi dengan dokter terutama jika kadar kolesterol sangat tinggi.

Kesimpulan:

Mengintegrasikan teh-teh alami seperti teh hijau, oolong, hitam, rooibos, jahe, dan daun artichoke ke dalam rutinitas harian Anda bisa menjadi strategi alami yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol. Efeknya akan lebih optimal jika dibarengi dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat.

Perlu diingat bahwa meskipun teh dapat membantu, ia bukan pengganti obat bila Anda memiliki kondisi medis serius. Sebaiknya jadikan teh sebagai pelengkap alami dalam perjalanan menuju kesehatan jantung yang lebih baik.