Portal DIY

30 Siswa SMA/K di Sleman Ikuti Pembinaan Mental Spiritual

Portal Indonesia
×

30 Siswa SMA/K di Sleman Ikuti Pembinaan Mental Spiritual

Sebarkan artikel ini
Peserta pembinaan mental spiritual bersama panitia dan narasumber (Ist)

SLEMAN – Tiga puluh siswa Katolik jenjang SMA/K se Kabupaten Sleman mengikuti Pembinaan Mental Spiritual. Kegiatan yang diadakan Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian  Agama Kabupaten Sleman ini dilaksanakan di Pendopo Pastoran Santo Yohanes Paulus II, Brayut, Pendowoharjo Sleman, DIY pada Rabu (18/6/2025).

Dalam sambutan, Rosalia Sri Purwaningsih, SPd. MPd (Pengawas Pendidikan Agama  Katolik Jenjang SMA/SMK) menyampaikan terima kasih kepada tim Nawayaksa sebagai narasumber.  Diharapkan pertemuan ini bermanfaat bagi para siswa secara pribadi,  juga bagi Organisasi Srawung Pelajar Katolik Sleman (SPKS), wadah bagi siswa siswi Katolik jenjang SMA/K di Kabupaten Sleman.

Ia menyampaikan  peserta pembinaan mental spiritual ini adalah para siswa yang aktif sebagai pengurus OSIS di sekolah masing-masing.

Mengusung  tema ChristLike Building: Pribadi Hebat – Iman Kuat, Bebet Darmawan mengajak para peserta memahami dan menyadari potensi diri. “Kita perlu menyeimbangkan pikiran, badan dan jiwa kita,” kata Bebet Darmawan.

Melalui konsep Mind, Body and Soul, Bebet mengajak peserta memraktekkan keterkaitan antara 3 unsur pembentuk diri manusia. Penyampaian materi menjadi menarik karena disertai latihan dan praktek secara pribadi maupun kelompok.

Donny Yudika, juga dari Tim Nawayaksa mengajak para siswa untuk menjadi pribadi positif. “Kita perlu selalu bersyukur, berbahagia dan berusaha melakukan yang terbaik,” ujarnya.

“Lakukan yang terbaik,” seru Donny lagi di sela penyampaian materinya.

Sama halnya dengan Bebet, Donny mengajak peserta untuk mengatasi bloking mental dan tidak terperangkap pada diri yang lembek dan minder.

Perwakilan peserta menyampaikan kesan dan pesan. Pada hari itu ia merasa banyak mendapatkan pelajaran hidup. Disadari masa depan itu terbentuk dari masa sekarang. Pikiran yang mempengaruhi segalanya. “Ketika Saya yakin, maka apa yang saya harapkan akan terjadi. Pensil dipatahkan oleh jari. Sesuatu yang jika dipikir sangat mustahil tetapi di pembinaan ini saya membuktikan itu bisa terjadi,” ucap Fransiska Aprillia (SMA N 1 Ngaglik).

Baca Juga:
Selama Libur Nataru, Jumlah Wisatawan ke Sleman Lampaui Target

Peserta lainnya menyampaikan hari itu dirinya diajarkan tentang motivasi untuk mencapai kesuksesan dan atau keberhasilan. “Bisa, harus bisa, pasti! Meskipun sulit, pasti ada jalan untuk mengatasinya,” tutur Keynara Puan dari SMK N 2 Godean. (bams)