Xiaomi, raksasa teknologi asal Tiongkok, kembali membuat gebrakan di industri otomotif dengan memperkenalkan kendaraan listrik (EV) terbaru mereka, YU7. SUV listrik ini merupakan model kedua setelah sedan SU7 yang sukses besar, dan diharapkan mampu bersaing langsung dengan Tesla Model Y di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif.
Desain dan Dimensi
YU7 hadir dengan desain yang memadukan estetika modern dan fungsionalitas tinggi. Dengan panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.600 mm, dan jarak sumbu roda 3.000 mm, SUV ini menawarkan ruang kabin yang luas dan kenyamanan maksimal bagi penumpangnya. Desain eksteriornya menampilkan gril tertutup khas kendaraan listrik, lampu depan LED berbentuk tetesan air, dan spoiler belakang yang dirancang untuk meningkatkan aerodinamika. Elemen-elemen ini memberikan YU7 tampilan yang futuristik sekaligus sporty.
Performa dan Varian
Xiaomi menawarkan YU7 dalam tiga varian utama, masing-masing dengan spesifikasi performa yang berbeda:
YU7 RWD: Dilengkapi motor listrik tunggal di roda belakang dengan daya 235 kW dan torsi 528 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam dicapai dalam 5,88 detik, dengan kecepatan maksimum 240 km/jam.
YU7 Pro AWD: Menggunakan dua motor listrik dengan total output 365 kW dan torsi 690 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam dalam 4,27 detik, kecepatan maksimum 240 km/jam.
YU7 Max AWD: Varian tertinggi dengan dua motor listrik menghasilkan daya 508 kW dan torsi 866 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 3,23 detik, dan kecepatan maksimum mencapai 253 km/jam.
Ketiga varian ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen, dari penggunaan harian hingga performa tinggi.
Jarak Tempuh dan Pengisian Daya
YU7 menawarkan jarak tempuh yang impresif, dengan varian tertinggi mampu menempuh hingga 835 km dalam sekali pengisian daya. Teknologi pengisian cepat 800V memungkinkan penambahan jarak tempuh 620 km hanya dalam 15 menit pengisian, menjadikannya salah satu SUV listrik dengan efisiensi pengisian terbaik di kelasnya.
Interior
Masuk ke dalam kabin YU7, pengguna disambut dengan interior mewah berlapis kulit Nappa. Kursi depan dilengkapi fitur pijat 10 titik, sementara kursi belakang dapat direbahkan secara elektrik hingga 135°, memberikan kenyamanan optimal bagi semua penumpang.
Salah satu fitur unggulan adalah layar HyperVision selebar 1,1 meter yang terdiri dari tiga layar Mini LED dengan resolusi retina 108 PPD. Layar ini menampilkan informasi berkendara, media, navigasi, dan dapat disesuaikan sesuai preferensi pengguna.
Teknologi dan Keamanan
YU7 dilengkapi dengan pengontrol domain 4-in-1 yang mengintegrasikan sistem kabin, pengemudian berbantuan, kontrol kendaraan, dan komunikasi. Didukung oleh chip Snapdragon 8 Gen 3 dengan proses 4nm, sistem ini memungkinkan boot-up dalam 1,35 detik dan pembaruan over-the-air dalam 15 menit.
Untuk aspek keselamatan, YU7 menggunakan rangka baja berkekuatan tinggi 2200 MPa dan struktur die-cast aluminium 20-in-1. Semua varian dilengkapi dengan sensor Lidar, radar 4D mmWave, dan kamera anti-silau berlapis ALD, serta sistem pengemudian berbantuan end-to-end yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi.

Warna dan Personalisasi
Xiaomi menawarkan YU7 dalam sembilan pilihan warna, termasuk hijau zamrud Kolombia, oranye cerah, dan titanium metalik. Konsumen juga dapat memilih ukuran roda antara 19 dan 20 inci, memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan tampilan kendaraan sesuai selera pribadi.
Strategi dan Ambisi Xiaomi di Pasar Otomotif
Peluncuran YU7 merupakan bagian dari strategi Xiaomi untuk memperluas portofolio produknya di industri otomotif. Setelah sukses dengan SU7 yang mencatatkan lebih dari 258.000 unit terjual sejak Desember 2024, Xiaomi kini menargetkan segmen SUV yang tengah berkembang pesat.
CEO Xiaomi, Lei Jun, mengumumkan bahwa YU7 akan mulai dijual pada Juli 2025, dengan harga yang diperkirakan sekitar 60.000–70.000 yuan lebih mahal dari Tesla Model Y, yang saat ini dibanderol mulai dari 263.500 yuan. Meskipun belum ada informasi resmi mengenai harga pasti, Xiaomi optimis YU7 akan mendapatkan sambutan positif di pasar.
Tantangan dan Respons Xiaomi
Sebelum peluncuran resmi, YU7 sempat direncanakan untuk debut di Shanghai Auto Show pada April 2025. Namun, rencana tersebut ditunda menyusul insiden fatal yang melibatkan kendaraan uji otonom Xiaomi. Perusahaan kemudian melakukan tinjauan internal terhadap protokol keselamatan dan komunikasi publik untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kesimpulan
Dengan peluncuran YU7, Xiaomi menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan kendaraan listrik berkualitas tinggi yang menggabungkan performa, kenyamanan, dan teknologi canggih. Sebagai penantang serius Tesla Model Y, YU7 diharapkan dapat memperkuat posisi Xiaomi di pasar kendaraan listrik, tidak hanya di Tiongkok tetapi juga secara global.