PROBOLINGGO – Siapa sangka, di balik aktivitasnya sebagai jurnalis, Kang Ahmad juga dikenal sebagai terapis alternatif yang menguasai metode pijat terapi listrik dan totok telur. Keahlian ini ia peroleh dari masa nyantrinya di Majelis Hidayatul Kubro, Desa Talkandang, Kabupaten Probolinggo.
Setiap akhir pekan, ia membuka layanan pengobatan alternatif di Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar. Tak sedikit warga yang datang untuk merasakan manfaat terapi unik ini.
“Selain pijat terapi listrik, saya juga kadang menggunakan metode totok telur, tergantung keluhan pasien,” ujar Kang Ahmad, Minggu (13/4/2025).
Ia menegaskan bahwa keahlian tersebut tidak datang begitu saja. Ada proses spiritual dan pembelajaran mendalam yang dilalui, dan tidak semua santri mendapatkan keahlian yang sama.
“Ada yang diberi keahlian dalam bidang terapi, ada juga yang menjadi penarik benda ghaib. Semua tergantung pada izin dan restu guru,” tambahnya.
Dalam praktiknya, Kang Ahmad menekankan pentingnya etika dan adab dalam ilmu pengobatan alternatif. Seorang terapis tidak boleh sembarangan melakukan pengobatan tanpa izin guru, karena sambungan batiniah keilmuan harus tetap terjaga.
Soal tarif? Kang Ahmad mengikuti wejangan gurunya di pesantren: “Seikhlasnya.”
Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mencoba terapi listrik ini sendiri tanpa pendamping. “Terapi ini tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi hanya coba-coba. Bisa berbahaya,” tutupnya.
