NGANJUK – Upaya mengurangi limbah rumah tangga terus digalakkan melalui berbagai pendekatan kreatif. Salah satunya datang dari Relawan Dunia Eco Enzyme (RDEE) Jawa Timur, yang pada Minggu (20/4) menggelar pelatihan dasar pengolahan limbah organik di Kelurahan Kedondong, Kecamatan Bagor, Nganjuk.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar mengenalkan konsep daur ulang, tetapi lebih jauh, membekali warga dengan keterampilan praktis untuk mengubah limbah dapur—seperti kulit buah dan sayur—menjadi produk multiguna bernama Eco Enzyme. Cairan hasil fermentasi ini bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga, kesehatan, hingga pertanian.
Kegiatan yang diinisiasi oleh RDEE Nganjuk ini merupakan langkah awal menjelang pelatihan umum yang akan digelar pada 24–25 Mei. Menurut panitia, sesi kali ini dikhususkan bagi pengurus dan relawan lokal sebagai bekal dasar sebelum kegiatan berskala lebih besar.
“Tujuan utamanya agar masyarakat memahami bahwa limbah organik itu punya nilai. Dengan teknik yang sederhana, kita bisa hasilkan pupuk cair, cuka buah untuk kesehatan, bahkan larutan herbal seperti biokardiobit yang bermanfaat untuk jantung,” ungkap Timbul, Humas RDEE Jawa Timur.
Tak hanya berfokus pada edukasi teknis, pelatihan ini juga menekankan pendekatan komunitas yang mudah dijalankan di tingkat lokal. RDEE mendorong peserta untuk mulai dari lingkungan sekitar dan menyebarkan manfaatnya secara bertahap.
Menariknya, dalam bidang pertanian, Eco Enzyme juga terbukti dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan bahkan mempercepat pembungaan pada tanaman musiman, meski tidak sepenuhnya menggantikan proses alami.
Sejak berdiri di Indonesia pada 3 Agustus 2023 di bawah naungan United Nations Environment Programme (UNEP), RDEE telah berkembang pesat. Keberadaannya kini menjangkau hampir seluruh provinsi, termasuk mayoritas wilayah di Jawa Timur.
Melalui pelatihan ini, warga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan keluarga melalui pemanfaatan limbah yang selama ini dianggap tak berguna. “Kalau kita sehat, lingkungan pun ikut sehat. Itulah semangat yang ingin kami tanamkan,” tutup Timbul. (Sr)