Berita

Warga Kritik Perbaikan Jalan Nelayan: “Setengah-Setengah, Ujungnya Rusak Lagi

Redaksi
74
×

Warga Kritik Perbaikan Jalan Nelayan: “Setengah-Setengah, Ujungnya Rusak Lagi

Sebarkan artikel ini

MAMUJU – Kerusakan jalan di kawasan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat semakin memprihatinkan, khususnya di ruas Jalan Nelayan, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro.

Jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Veteran Arteri, hingga kawasan perkantoran Gubernur Sulbar ini penuh lubang besar dan bergelombang, membahayakan keselamatan pengendara yang melintas.

Pantauan Portal-indonesia.com pada Sabtu (14/12/2024) pukul 14.30 WITA menunjukkan kondisi jalan yang kian parah, terutama karena intensitas lalu lintas yang tinggi.

“Jalan Ini Ramai 24 Jam, Tapi Sempit dan Rusak”

Ambo, salah seorang warga setempat, menyebutkan bahwa jalan tersebut menjadi pilihan utama bagi pengendara karena lebih cepat dibandingkan rute lain.

“Jalan ini selalu ramai 24 jam, karena lebih cepat sampai. Tapi kondisinya sempit, ditambah rusak, jadi rawan kecelakaan,” ujar Ambo saat diwawancarai.

Menurutnya, meskipun sering diperbaiki dengan pengecoran di beberapa bagian, hasilnya tidak bertahan lama.

“Kalau diperbaiki jangan setengah-setengah. Jangan cuma cor sana-sini, ujung-ujungnya rusak lagi. Kami butuh perbaikan total, bukan tambal sulam,” keluhnya.

Jalan Penghubung Utama yang Terabaikan
Jalan Nelayan berfungsi sebagai jalur utama menuju kawasan perkantoran dan pusat aktivitas di Mamuju. Dengan volume kendaraan yang tinggi, mulai dari roda dua hingga kendaraan berat, jalan ini semakin cepat rusak jika tidak segera diperbaiki secara menyeluruh.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan memberikan solusi nyata untuk memperbaiki jalan tersebut, demi keselamatan pengendara dan kelancaran aktivitas harian.

Kami hanya ingin pemerintah peduli,” tambah Ambo. “Kalau jalannya bagus, semua orang akan lebih nyaman dan aman melintas di sini.”

Perbaikan jalan yang tepat dan berkelanjutan menjadi harapan besar warga Mamuju agar aksesibilitas dan keselamatan pengendara tidak lagi menjadi persoalan.

Baca Juga:
Penemuan Mayat Desa Demung, Identitas Akhirnya Diketahui