SIDOARJO – Menghadapi ancaman banjir akibat tingginya curah hujan, warga Desa Sekardangan bersama instansi terkait bergotong royong membersihkan Sungai Sekardangan dari enceng gondok dan sampah pada Kamis (19/12/2024).
Sungai yang berbatasan dengan Desa Bulu Sidokare ini sebelumnya dipenuhi tumbuhan liar dan limbah, menghambat aliran air.
Aksi ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, perangkat Kelurahan Sekardangan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta warga setempat. Langkah tersebut diambil sebagai upaya konkret untuk mengantisipasi luapan air ke pemukiman saat hujan deras mengguyur.
Kolaborasi Tangkas, Respons Cepat
Bhabinkamtibmas Desa Sekardangan, Aiptu Jaman Awaluddin, mengungkapkan curah hujan tinggi beberapa hari terakhir telah menyebabkan genangan di sejumlah wilayah Sidoarjo Kota. Situasi ini mendorong koordinasi cepat antara pihak desa, DLHK, dan aparat keamanan untuk segera bertindak.
“Begitu menerima informasi dari dinas terkait, kami bersama Babinsa langsung turun mendukung warga membersihkan sungai. Kami berharap langkah ini efektif mencegah banjir,” tutur Aiptu Jaman.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai. “Partisipasi warga sangat menentukan keberhasilan upaya pencegahan bencana,” tambahnya.
Warga Apresiasi Aksi Nyata
Edy, seorang warga Sekardangan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas keterlibatan langsung pemerintah dan aparat dalam kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat dan gotong royong ini. Dengan sungai yang sudah bersih, kami lebih tenang menghadapi musim hujan,” ujarnya.
Pembersihan yang dilakukan secara intensif ini membawa harapan baru bagi warga. Aliran sungai yang kembali lancar diyakini dapat meminimalisir risiko banjir di Desa Sekardangan. Semangat gotong royong ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Langkah Bersama untuk Masa Depan
Aksi gotong royong seperti ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga langkah awal membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ekosistem sungai. Dengan kerja sama yang terus terjalin, Desa Sekardangan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menghadapi musim penghujan dengan lebih tangguh.
