Portal Jatim

Wamenperin Faisol Riza Ajak BEM PTNU Bangun Penguatan Sektor Industri sebagai Lokomotif Ekonomi Nasional

Redaksi
×

Wamenperin Faisol Riza Ajak BEM PTNU Bangun Penguatan Sektor Industri sebagai Lokomotif Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini

PROBOLINGGO – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menegaskan pentingnya sektor industri sebagai motor utama penggerak perekonomian nasional.

Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada Kongres VIII Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.

Wamen Riza memaparkan bahwa pada Triwulan I Tahun 2025, sektor industri mencatat kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 17,50% dengan pertumbuhan mencapai 4,31%.

“Sektor industri terus menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Ini menunjukkan peran strategis industri dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Tak hanya dari sisi PDB, kontribusi sektor industri juga kuat dalam penerimaan negara. Sepanjang Januari hingga November 2024, industri pengolahan menyumbang 25,84% terhadap penerimaan pajak nasional.

Sementara dari sisi ekspor, industri pengolahan nonmigas menyumbang 80,05% terhadap ekspor nasional selama Januari hingga Februari 2025, dengan nilai mencapai 34,75 miliar Dolar AS.

“Kontribusi industri bukan hanya pada angka-angka ekonomi, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Tercatat per Agustus 2024, sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 19,96 juta orang,” ujar alumni Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo ini.

Sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB, Faisol Riza juga mengungkapkan bahwa industri logam dasar mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,47% pada Triwulan I 2025, disusul oleh industri furnitur dan pengolahan lainnya.

Sementara industri makanan dan minuman tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB sektor industri dengan kontribusi sebesar 7,20%.

Untuk mendukung kebijakan berbasis data, Kementerian Perindustrian telah mengembangkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) sejak 2022, guna memantau optimisme pelaku industri terhadap kondisi dan proyeksi ekonomi ke depan.

“Pada April 2025, IKI tercatat di angka 51,90. Meski masih dalam fase ekspansi, ada sedikit penurunan 1,08 poin dibandingkan Maret 2025. Dari 23 subsektor yang dianalisis, 20 masih berada dalam zona ekspansi, yang secara keseluruhan menyumbang 91,9% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas di Triwulan IV 2024,” jelasnya.

Baca Juga:
Debat Kedua Pilkada Kota Malang, Sam HC Bela Hak Disabilitas, Kritik Pedas Pernyataan Wahyu Hidayat

Melalui forum mahasiswa ini, Wamenperin juga mengajak generasi muda, terutama dari kalangan pesantren dan perguruan tinggi, untuk aktif membangun industri nasional yang berbasis inovasi, teknologi, dan nilai-nilai kebangsaan. (*)