Portal Jatim

Viral! Nama Jurnalis Dicatut dalam Dugaan Penipuan Bermodus Dompet Hilang di Probolinggo

Redaksi
×

Viral! Nama Jurnalis Dicatut dalam Dugaan Penipuan Bermodus Dompet Hilang di Probolinggo

Sebarkan artikel ini

PROBOLINGGO – Waspada aksi penipuan bermodus dompet hilang kembali mencuat di media sosial. Kali ini, nama seorang jurnalis media Portal Indonesia dicatut oleh pihak tak dikenal dalam sebuah unggahan Facebook yang mengaku menemukan dompet berisi uang tunai dan sejumlah dokumen penting.

Peristiwa ini mencuat setelah Winda Aminah, warga Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, kehilangan dompetnya saat mengantar pasien ke RS Waluyo Jati Kraksaan, Selasa (06/05/25).

Lokasi kehilangan diduga terjadi di sekitar Jalan Kabupaten, wilayah Kandang Jati, Kecamatan Kraksaan.

Tak lama setelah peristiwa itu, sebuah akun Facebook mengunggah klaim telah menemukan dompet tersebut. Dalam unggahannya, si pemilik akun mencantumkan foto identitas yang diduga milik seorang jurnalis bernama Imron dari Kraksaan.

“Saya lihat di grup Facebook, katanya dompet saya ditemukan, lalu saya coba hubungi via WhatsApp. Tapi yang balas justru minta pulsa,” ujar Winda kepada wartawan.

Merasa ada yang janggal, Winda lantas mengonfirmasi langsung kepada Imron, jurnalis yang fotonya digunakan. “Saya kaget. Padahal saya sama sekali tidak pernah menemukan dompet. Kalau memang saya yang nemu, pasti saya hubungi langsung pemiliknya, bukan malah diviralkan begitu,” tegas Imron.

Setelah ditelusuri, orang yang mengaku menemukan dompet ternyata hanya berniat menipu dengan menggunakan identitas orang lain sebagai kedok. Modus seperti ini belakangan memang kerap terjadi, memanfaatkan momen kepanikan korban kehilangan barang untuk meraup keuntungan pribadi.

Winda berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada. “Jangan mudah percaya dengan unggahan di media sosial. Apalagi kalau ujung-ujungnya minta pulsa atau imbalan,” tegasnya.

Imron juga meminta masyarakat tidak sembarangan mencatut identitas orang lain. “Ini bukan soal nama baik saya saja, tapi juga bisa jadi pintu masuk kejahatan yang lebih besar,” tandasnya.

Baca Juga:
Grebeg Suro Ponorogo Telan Anggaran Rp 5,7 Milyar, Pakai APBD Cuma Rp 350 Juta

Redaksi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan akun-akun tak dikenal di media sosial. Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan indikasi penipuan.