Portal Jatim

Untuk menjaga kestabilan harga beras, Perum Bulog Banyuwangi hadir ditengah masyarakat

26
×

Untuk menjaga kestabilan harga beras, Perum Bulog Banyuwangi hadir ditengah masyarakat

Sebarkan artikel ini
Untuk menjaga kestabilan harga beras, Perum Bulog Banyuwangi hadir ditengah masyarakat

BANYUWANGI | portal-indonesia.com –perum Bulog Banyuwangi Selain menjadi salah satu tumpuan ketahanan pangan nasional, Perum Bulog Banyuwangi hadir ditengah masyarakat untuk menjaga kestabilan harga beras yang beredar di masyarakat utamanya kabupaten Banyuwangi

Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Banyuwangi, Jusri Pakke memaparkan pada awak media saat diwawancarai di ruang kerjanya

Sejumlah 17 ribu ton beras tersebut terbagi di beberapa gudang yang ada di Banyuwangi dan 100 sampai 200 ton per Bulan untuk wilayah Banyuwangi. Dengan 17 ribu ton tersebut tidak hanya untuk di Banyuwangi saja namun Bulog juga mengingatkan untuk ketahanan pangan nasional. Kadang kita kirim ke Maluku, Papua, Kalimantan tergantung Pemerintah regulasinya seperti apa dan itu pusat yang menentukan,”.

Bulog itu ada 2 kegiatan di dalamnya yaitu Pabrik Servis Obligasi ( PSO ) dan Komersil. PSO itulah kegiatan yang membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, stabilisasi harga, dan juga kegiatan sosial lainnya, ungkapnya

Lanjut Jusri, PSO ini sekarang kalau untuk Bulog sekitar 17 ribu ton yang dimiliki Bulog, tapi disisi lain Bulog juga ada kegiatan komersil. Kegiatan Komersil ini adalah kegiatan dimana Bulog mencari keuntungan. Banyak diluar sana yang bilang beras Bulog tidak bagus, nah memang Bulog hadir untuk menjaga ketahanan pangan berarti Bulog membeli barang sesuai dengan keinginan pemerintah contohnya beras PSO itu yang bisa mengeluarkan hanya pemerintah dengan tahapan regulasinya.

Jadi kalau beras itu lama di Bulog, itu tergantung pemerintah sendiri karena Bulog menyalurkan beras itu sesuai dengan keinginan pemerintah,” imbuh Jusri

Kalau untuk harga sesuai dengan Permendag tahun nomor 24 Tahun 2020 untuk gabah kering panen itu Rp. 4.250 per Kg, untuk gabah kering giling yang masuk di gudang Bulog itu sekitar Rp. 5.300 per Kg, dan untuk pembelian beras Rp. 8.300 per Kg (Kur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *