PALEMBANG -Ribut – ribut PT SMS bangkrut salah kelola ungkap derita masyarakat korban debu batubara PT KAI tanpa daya dan pasrah terima nasib buruk.
“Harusnya masyarakat mendapat konvensasi keuntungan dari PT KAI karena menerima debu batubara dampak angkutan batubara”, kata Deputy K MAKI Feri Kurniawan.
“Tapi siapa yang akan menyuarakan penderitaan masyarakat yang sudah puluhan tahun menderita kalau Pemda diam membisu”, ujar Deputy K MAKI itu.
“Jangankan urus masyarakat terdampak debu batubara, untuk mengurus Perusda kerjasama dengan PT KAI saja Pemda tak mampu”, ulas Feri lebih lanjut.
“Terlalu banyak teori dan rapat – rapat pembahasan berdampak kepada lamban dan lamanya penyelesaian masalah masyarakat dan Perusda”, jelas Deputy K MAKI itu.
“Perlu terobosan untuk mencari solusi derita masyarakat dan kerjasama angkutan Perusda dan PT KAI oleh orang yang mampu bertindak tegas dan keras”, tegas Deputy K MAKI itu.
“Namun siapa yang bisa diandalkan dan ditunjuk oleh Pemerintah Daerah yang punya keberanian dan berpikir sehat atasi dua masalah mendasar ini”, tanya Feri Kurniawan
“Terlalu andalkan nama besar dan orang – orang non kompetensi hanya habiskan uang negara dan tambah derita masyarakat”, pungkas Feri Deputy K MAKI. Senin 4 November 2024. (Adi Simba)