Portal Jatim

Tutup Akses Tambang, Tapi Tak Sentuh Mafia Hutan, Abdul Azis: Ada Apa dengan LSM dan Media Siti Jenar?

Redaksi
×

Tutup Akses Tambang, Tapi Tak Sentuh Mafia Hutan, Abdul Azis: Ada Apa dengan LSM dan Media Siti Jenar?

Sebarkan artikel ini
Warga seletreng Selatan, Abdul Azis menunjuk pohon yang tebang oleh petani untuk tanam Jagung

SITUBONDO – Pemberitaan dari Media Siti Jenar Group terkait Penutupan akses jalan menuju dua lokasi tambang yang melintasi kawasan hutan Perhutani di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, pada Jumat sore (13/6), menyisakan sejumlah pertanyaan serius di tengah masyarakat.

Abdul Azis, warga Seletreng Selatan Desa Kalianget, menyampaikan apresiasi terhadap tindakan Eko, Ketua LSM Siti Jenar, yang menutup jalan menuju lokasi tambang. Namun, di balik apresiasi itu, Azis juga menyuarakan kekecewaan mendalam terhadap komunikasi yang macet dan pemberitaan yang dinilainya tidak berimbang.

Pohon yang dibakar oleh Petani untuk tanam Jagung

“Saya sangat salut dan ajungi jempol atas keberanian saudara Eko Febrianto, Ketua LSM Siti Jenar. Tapi sangat disayangkan, saat saya hubungi via WhatsApp dan telepon tidak ada respons. Padahal saya ingin mempertanyakan berita yang terbit kemaren dan mau menjelaskan terkait merusak hutan dengan merendap, pembakaran pohon dan penebangan pohon liar yang dilakukan oleh petani pengelolaan kawasan hutan negara di bawah KPH Probolinggo tanpa PKS yang Sah,” ujar Azis.

Tak hanya itu, Abdul Azis juga menyoroti pemberitaan yang dimuat oleh media Siti Jenar Group. Menurutnya, pemberitaan tersebut seharusnya berimbang dan tidak hanya menampilkan satu sisi informasi dan Opini semata.

“Sangat disayangkan, media Siti Jenar Group dalam pemberitaan kemarin tidak melakukan konfirmasi atau klarifikasi kepada Direktur dan Komisaris PT Ganjem serta Komisaris dan Direktur CV SSA, yang namanya disebut-sebut terkait tambang tersebut. Padahal prinsip jurnalistik yang sehat itu harus cover both sides,” tegasnya.

Pembakaran pohon di Hutan Kalianget Banyuglugur

Azis menyatakan bahwa ia telah mengantongi bukti-bukti kuat atas dugaan pembiaran yang dilakukan oleh sejumlah oknum di tubuh Perhutani, baik di tingkat lapangan maupun manajemen KPH Probolinggo. Ia pun mendesak agar LSM Siti Jenar tidak berhenti pada aksi penutupan jalan semata, tetapi berani mengungkap semua praktik kejahatan lingkungan yang selama ini ditutup-tutupi.

Baca Juga:
Kapolsek Tulangan Pantau Ketahanan Pangan, Dorong Kemandirian Warga

“Saya siap bersaksi dan menyerahkan bukti. Mas Eko harap Hubungi Nomor HP saya 0823-1166-7480 atau WhatsApp 0853-3550-0686. Jangan takut membela rakyat kecil, karena keberanian sejati bukan hanya saat menutup jalan, tapi juga saat melawan sistem yang membiarkan kehancuran lingkungan terjadi,” pungkasnya. Sabtu(14/06/2025)

Upaya untuk mengonfirmasi Via WhatsApps ke pihak Perhutani, Asper Taman Timur, Rifa’i, juga belum merespon sampai berita ini ditayangkan