Portal Jatim

Tersisa 5 Ruang isolasi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes Sidoarjo 

33
×

Tersisa 5 Ruang isolasi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes Sidoarjo 

Sebarkan artikel ini
Tersisa 5 Ruang isolasi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes Sidoarjo 

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr.Syaf Satriawarman. 

PORTALINDONESIA.id, SIDOARJO –  Ruang isolasi di lima ruang Rumah Sakit rujukan pasien Covid -19 di Kabupaten Sidoarjo saat ini tersisa lima ruang.

Dimana rata rata tiap Rumah Sakit merawat 4 pasien PDP dan sebagian ditempati untuk pasien yang positif . karena sampai hari ini (Kamis, 2/4/2020). Untuk data rincian Pasien Covid-19 di kabupaten Sidoarjo 11 orang , Pasien dalam pengawasan ( PDP) 63 orang, dan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 187 orang, dan pasien yang sudah sembuh 8 orang.

Sementara itu dari jumlah pasien yang positif Covid-19 sebagian dilakukan di Rumah Sakit Surabaya, sedangkan pasien PDP yang berjumlah 63 orang,sebagian di rawat di Rumah Sakit rujukan, dan sisanya di lakukan isolasi mandiri dan dalam penjagaan Pemerintah, Satpol PP dan pemerintah desa serta kecamatan.

“Dan dari lima Rumah Sakit rujukan semuanya, sudah terisi pasien PDP dan perkiraan untuk ruang isolasi sampai haru kamis ini 5-6 ruangan,” ungkap dr. Syaf Satriawarman dengan awak media di Posko Covid-19 melalui sambungan telepon di Pendopo Delta Wibawa.

Syaf juga menambahkan jika pada hari kamis ini Dinas kesehatan Kabupaten Sidoarjo sudah melaporkan ke Provinsi Jawa Timur dengan adanya penambahan pasien PDP. “Untuk lebih jelasnya nanti disampaikan ibu Gubernur Jatim,” tambahnya.

Selain itu gugus tugas Covid Kabupaten Sidoarjo pada hari jumat (3/4/2020) akan mengadakan rapat, yang rencananya rapat besok akan memutuskan penambahan tempat ruang isolasi dengan menggunakan Gedung BLK Tulangan.

“Untuk rencana menggunakan Gedung BLK Tulangan sebagai ruang tambahan pasien Covid-19 sudah dalam progres merencanakan memenuhi perlengkapan, dan pada hari jumat ini rapat untuk menentukan anggaran. Kalau diputuskan dipakai, maka akan mengisi perlengkapan yang dibutuhkan sumber anggaran bisa dari PUPR, Dinkes, atau anggaran tabungan,” tambahnya.

Reporter: Ninik

Editor: Abdul Hakim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *