SITUBONDO — Di tengah hiruk pikuk arus mudik lebaran, sebuah kisah menyentuh terjadi di Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Rizkiyah Rani (21), seorang pemudik asal Pulau Raas, Sumenep, tiba-tiba merasakan kontraksi hebat sesaat setelah kapal KMP Dharma Kartika yang ditumpanginya bersandar pada Kamis malam (3/4/2025) pukul 20.11 WIB.
Dengan wajah menahan sakit dan langkah tertatih, Rizkiyah yang didampingi keluarganya berusaha turun dari kapal. Saat itulah para personel gabungan yang berjaga di Pos Terpadu Pelabuhan Jangkar dengan cepat menyadari kondisi darurat yang tengah dihadapi sang ibu muda.
Tanpa pikir panjang, mereka segera berkoordinasi dengan tim kesehatan pelabuhan. Proses evakuasi pun berlangsung cepat dan penuh kepedulian. Ambulans dari Puskesmas Jangkar datang membawa Rizkiyah ke RS Elizabeth Situbondo untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. menyebut bahwa inilah esensi kehadiran polisi di tengah masyarakat.
“Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tapi juga memastikan bahwa siapa pun yang membutuhkan bantuan, terlebih dalam kondisi genting seperti ini, bisa segera ditolong. Ini adalah bagian dari panggilan hati dan kemanusiaan,” ujarnya haru.
Salah satu anggota keluarga Rizkiyah bahkan tak kuasa menahan rasa terima kasih.
“Kalau bukan karena kepedulian dan gerak cepat petugas, mungkin keadaannya bisa lebih buruk. Kami sungguh bersyukur,” katanya.