Portal DIY

Tebing Pedukuhan Sempu Sleman Longsor, Warga Kesulitan Air Bersih

19
×

Tebing Pedukuhan Sempu Sleman Longsor, Warga Kesulitan Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Tebing Pedukuhan Sempu Sleman Longsor, Warga Kesulitan Air Bersih

SLEMAN – Tebing setinggi 20 meter di Padukuhan Sempu, Kalurahan Wonokerto Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rabu siang (7/6/2023) longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun longsoran tanah menutup saluran irigasi, sehingga mengakibatkan banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Tidak diketahui pasti penyebab longsornya tebing sepanjang 30 meter tersebut. Sebab sudah beberapa hari terskir di wilayah tetsebut tidak turun hujan.

Namun sejumlah warga kapanewon Turi menyebutkan bahwa sekitar pukul 02.00 Rabu dinihari, saat warga melakukan pengoncoran lahan perkebunan, melihat tebing yang berada di tepian lahan nampak bergerak.

Dimungkinkan tebing sudah labil, yang selanjutnya Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, tebing yang malamnya nampak bergerak tersebut longsor.

Tebing Pedukuhan Sempu Sleman Longsor, Warga Kesulitan Air Bersih
Warga Sempu kerjabakti mengeruk material longsoran dan mengganti pipa air yang pecah (Brd/Portal Indonesia)

Material longsoran menutup saluran irigasi Sempu yang dampaknya saluran irigasi sungai Krasak menuju wilayah Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel dan wilayah Kaluranan Wonokerto, Kapanewon Turi terputus

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, longsornya tebing jalan di Padukuhan Sempu tersebut, juga menyebabkan sejumlah pipa saluran air bersih yang biasa digunakan oleh warga Padukuhan Kapingrejo, Sempu dan Padukuhan Banjarsari kalurahan Wonokerto juga putus.

“Dampak longsornya tebing Sempu tersebut, mengakibat banyak petani menjadi kesulitan mendapatkan air untuk mengoncori ladang dan sawahnya, serta banyak pula warga yang menjadi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kperluan sehari-hari,” kata Makwan.

Agar permasalahan yang dihadapi warga tidak berkepanjangan, maka warga dibantu dinas tekait Pemkab Sleman langsung melakukan kerja bakti mengeruk material longsoran yang menutup saluran irigasi, serta memperbaiki atau mengganti sejumlah pipa air yang pecah maupun putus.

“Mengingat di lokasi longsor terdapat sebuah batu besar yang memayung serta masih memungkinkan terjadi longsor susulan, maka warga sangat berhati-hati dalam melakukan kerja bakti,” pungkas Makwan. (Brd)