SITUBONDO – Desa Tambak Ukir di Kecamatan Situbondo sedang merintis jalan baru dalam dunia pertanian dengan menanam kopi Arabika di lahan kering Kampung Pacalan. Tidak tanggung-tanggung, kopi yang dikembangkan termasuk varietas eksotis Yellow Caturra, kopi yang dikenal dengan cita rasa unik dan kompleks, berbeda dari kopi Arabika merah pada umumnya.
Langkah berani ini diambil meskipun Desa Tambak Ukir memiliki kondisi geografis yang panas dan rendah, yang biasanya kurang ideal untuk tanaman kopi. Namun, Kepala Dusun Pacalan, Moh. Ahyadi W., percaya bahwa dengan perawatan khusus dan penggunaan pupuk yang tepat, kopi Arabika dapat tumbuh subur di sini.
“Kami yakin, dengan sedikit kesabaran dan usaha ekstra, kopi Arabika akan memberikan hasil terbaik di lahan ini,” katanya, Sabtu (28/9/2024).
Kepala Desa Tambak Ukir, Zainul Hasan S.E., turut mendukung semangat dan inovasi warganya. “Kami berharap budidaya kopi ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dan mampu memberikan manfaat bagi lingkungan serta perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dengan potensi kopi Arabika ini, Tambak Ukir tidak hanya sekadar menantang alam, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
