SITUBONDO — Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah melaksanakan sosialisasi dan mengajak masyarakat setempat untuk ikut mengawasi peredaran rokok ilegal tanpa cukai melalui kegiatan lomba lari malam hari, atau night run.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi, menyatakan bahwa lomba lari yang digelar pada Sabtu (27/7) malam ini bukan hanya sekadar acara olahraga, tetapi juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menanggulangi masalah peredaran rokok ilegal.
“Selain melakukan sosialisasi mengenai peredaran rokok tanpa pita cukai ke tingkat kecamatan hingga desa, kegiatan lomba lari yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif rokok ilegal bagi negara,” ujarnya.
Sopan menambahkan bahwa night run ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bea Cukai Jember dengan menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024. Ini semua diarahkan untuk memperkuat sosialisasi mengenai risiko peredaran rokok ilegal.
“Dengan demikian, kami berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa peredaran rokok ilegal harus dihentikan karena merugikan negara,” tegasnya.
Masyarakat juga diharapkan aktif untuk terlibat dalam mengawasi peredaran rokok ilegal, mengingat banyaknya pembangunan di “Kota Santri Pancasila” yang didanai melalui anggaran DBHCHT, baik dalam aspek infrastruktur maupun sumber daya manusia.
“Pembangunan di Situbondo banyak didukung oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,” jelas Sopan.
Menurut Sopan, hingga saat ini, lebih dari seribu orang peserta telah memastikan diri untuk mengikuti lomba lari malam hari, dan kemarin sekitar seribu orang telah mengambil nomor peserta. “Alhamdulillah, jumlah peserta mencapai target kita, yaitu 1.000 orang. Tercatat ada 1.020 peserta yang telah mengambil nomor dan kaos,” katanya.
Lomba night run ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu umum dan pelajar. Peserta umum akan menempuh jarak sejauh 10 kilometer, sedangkan pelajar akan berlari sejauh 5 kilometer. (ADV)