SIDOARJO — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas sajian lontong cecek terbanyak dalam satu acara.
Melalui Jayandaru Parade Selera Rasa Nusantara, Pemkab Sidoarjo membagikan sebanyak 1.500 porsi lontong cecek secara gratis kepada masyarakat yang hadir di Monumen Jayandaru, Minggu (22/09/2024).
Acara ini dihadiri oleh Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, beserta istrinya yang juga menjabat sebagai Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Sriatun Subandi.
Dalam sambutannya, Subandi mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas penghargaan yang diterima.
Menurutnya, pencapaian ini menjadi bukti bahwa lontong cecek, sebagai salah satu makanan khas asli Sidoarjo, kini semakin dikenal dan diakui secara nasional.
“Alhamdulillah, Sidoarjo mendapatkan penghargaan untuk lontong cecek, yang merupakan makanan khas daerah asli Sidoarjo.
Ini adalah prestasi yang membanggakan dan harapannya, kuliner khas ini semakin dicintai oleh masyarakat Sidoarjo maupun luar Sidoarjo,” ujarnya.
Selain menjadi simbol prestasi, Subandi berharap pencapaian ini akan memperkuat identitas kuliner Sidoarjo serta mendukung promosi wisata kuliner lokal.
“Kami berharap lontong cecek semakin dikenal dan disukai oleh masyarakat luas, serta menjadi bagian penting dari identitas kuliner Sidoarjo,” tambahnya.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi, menambahkan bahwa keberhasilan mencetak rekor MURI ini tidak lepas dari dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk partisipasi 100 koki dari Sasa yang memasak lontong cecek sejak pagi hari.
Setelah memasak, lontong cecek langsung dibagikan kepada masyarakat yang hadir.”Pemkab Sidoarjo memutuskan untuk memilih lontong cecek sebagai makanan khas yang diajukan untuk rekor MURI.
Hal ini dilakukan setelah lontong kupang, kuliner khas lainnya, sebelumnya juga telah menerima penghargaan serupa,” jelas Vira.Lebih lanjut, Vira berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan animo masyarakat dalam mendukung produk lokal serta menggerakkan ekonomi daerah melalui pariwisata dan kuliner.
“Semoga event-event seperti ini dapat terus menghibur masyarakat serta mendorong pergerakan ekonomi di Sidoarjo,” pungkasnya.
