Portal DIY

Serah Terima Stadion Maguwoharjo ke Pemkab Sleman Tunggu Selesainya SLF DC

Portal Indonesia
55
×

Serah Terima Stadion Maguwoharjo ke Pemkab Sleman Tunggu Selesainya SLF DC

Sebarkan artikel ini
Stadion Maguwoharjo Sleman (Ist)

SLEMAN – Penyempurnaan renovasi Stadion Maguwoharjo, Sleman terus dikebut. Hasil proyek ini telah diserahterimakan dari kontraktor kepada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) DIY pada 15 Desember 2024 lalu, dan saat ini masih dalam tahap pemeliharaan selama 180 hari.

Selanjutnya untuk serahterima dari BPPW DIY kepada Pemkab Sleman masih menunggu Sertifikat Layak Fungsi (SLF) bangunan, rampung diproses.

“Mengenai kapan SLF selesai, itu wewenang Pemda Sleman yang mengurusnya,” kata Kepala Satker Pelaksanaan Permukiman Wilayah DIY Noegraha Laksana kepada pers, Selasa (21/1/2025).

Sesuai ketentuan, serahterima secara utuh harus dilengkapi dengan sertifikasi FIFA yang menargetkan stadion kelas C, serta dokumen SLF. Setelah itu terpenuhi, baru bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Sleman dalam hal ini UPTD Pengelolaan Stadion Maguwoharjo.

“Yang bisa dikejar dalam waktu dekat adalah SLF. Kita akan serahkan ke Pemkab Sleman, minimal kalau SLF sudah jadi dulu. Namun selama sertifikasi FIFA belum dikantongi, stadion belum bisa digunakan untuk pertandingan kelas internasional,” kata Noegroho.

Konsultan Manajemen Konstruksi dari PT. Amsecon Rifky Surya mengatakan, ada beberapa bagian yang perlu disempurnakan, diantaranya fasilitas rumput, drainase, cat, dan sumbatan di toilet. Untuk mencapai standar FIFA stadion kelas C, lanjut dia, syaratnya memang cukup banyak.

Saat dilakukan pengecekan awal ternyata banyak kerusakan pada bagian kolom bangunan. Oleh karena itu, pekerjaan pertama yang dilaksanakan adalah penguatan struktur di lantai 1 dan 2. Demi faktor keselamatan, penguatan ini bahkan dilakukan sampai bagian fondasi bangunan.

Disamping itu juga dilakukan penambahan tangga darurat terutama di sisi barat, dan tinggi railing pada bagian tangga utama. “Kursi penonton belum ada. Padahal standarisasi FIFA harus single seat sehingga ditambah fasilitas kursinya, tapi imbasnya kapasitas penonton jadi berkurang. Lampu juga diganti semua,” katanya.

Baca Juga:
Dinas Pariwisata Sleman Kembali Gelar Sleman Creative Weeks

Secara garis besar terdapat tiga jenis pekerjaan pada proyek senilai Rp 99 miliar yang kemudian diadendum menjadi Rp 108 miliar. Pertama adalah pekerjaan arsitektur meliputi plasteran, pintu, jendela, railing, lantai, plafon, sanitasi, finishing, furniture berupa kursi single seat, rumput lapangan, dan fasad.

Kedua adalah pekerjaan struktur yang mencakup tribun difabel, pintu masuk, tangga, balkon VVIP, tiang lampu, tangki FRP, perkuatan struktur kolom, serta perbaikan struktur atap dan platform kamera VAR. Yang ketiga, pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing meliputi lampu penerangan dan FOP, kabel feeder, panel daya, kabel tray, alarm kebakaran, sound system, CCTV, videotron, instalasi VAR, air bersih, air bekas, air panas, hidran, dan tata udara.

Proyek renovasi dan rehabilitasi Stadion Maguwoharjo sendiri dimulai pada 27 Desember 2023 dan selesai pada 15 Desember 2024. Pekerjaan ini dilakukan oleh PT Karuniaguna Intisemesta selaku kontraktor pelaksana, dengam pengawasan oleh konsultan manajemen konstruksi dari PT Amasecon Berlian Sejahtera KSO PT Multi Citra Graha. (Brd)