Portal Jateng

Semarang Didaulat Menjadi Tuan Rumah Jamnas PAKSI-API

12
×

Semarang Didaulat Menjadi Tuan Rumah Jamnas PAKSI-API

Sebarkan artikel ini
Semarang Didaulat Menjadi Tuan Rumah Jamnas PAKSI-API
Walikota Semarang dan Gubernur Jateng saat pembukaan Jamnas PAKSI-API (Ist)

SEMARANG –Hendrar Prihadi atau Hendi Walikota Semarang hadiri Jambore Nasional (Jamnas) Penyuluh Antikorupsi Seluruh Indonesia dan Ahli Pembangunan Integritas (PAKSI-API) pada hari Jum’at s/d Minggu (20-22 Mei 2022).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol. Firli Bahuri, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan juga penyuluh anti korupsi se-Indonesia.

Hendi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak karena sudah memberikan kepercayaan kepada kota Semarang agar menjadi tuan rumah untuk acara tersebut.

“Dipilihnya Kota Semarang menjadi tuan rumah tentu memberikan motivasi dan suntikan semangat kepada Pemkot Semarang dan seluruh elemen masyarakat untuk bagaimana kemudian bersama-sama berupaya keras melakukan pencegahan korupsi yang salah satunya dengan memperkuat pendidikan anti korupsi melalui instrumen pendidikan baik sekolah, keluarga, maupun lingkungan sekitar,” tutur Hendi.

“ Dengan memberikan pendidikan anti korupsi dan integritas kepada generasi muda, Harapan kedepannya hal tersebut dapat dijadikan sebagai rompi anti peluru agar kebal terhadap budaya korupsi. Kita harus terus berupaya menciptakan negara yang bersih dari praktek korupsi,” lanjutnya.

Menurutnya, tujuan dari Jambore ini adalah untuk membangun learning participant dan kolaborasi aksi antara penyuluh anti korupsi se-Indonesia, serta untuk meningkatkan dukungan dan aksi kolaborasi pembangunan integritas anti korupsi terhadap pemangku kebijakan di daerah khususnya Kota Semarang.

Kegiatan ini diikuti 140 penyuluh dari seluruh Indonesia serta menjaring keikutsertaan siswa-siswi dari SMP dan SMA agar mereka bisa memahami nilai integritas.

Sementara itu, Ketua KPK RI, Komjen Pol. Firli Bahuri memberikan tanggapan positif pada kegiatan Jambore ini. Selain sebagai ajang berkumpulnya para penyuluh anti korupsi seluruh Indonesia juga dapat menyampaikan sosialisasi dan kampanye anti korupsi.

“Jadi kami menyambut baik, dan berharap ini bukan hanya seremonial tetapi dari kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu, agar saat mereka kembali minimal ada sharing-lah,” ujar Firli.

“Harapannya mereka bisa sharing di sini terkait pola-pola metode penyuluhan sehingga temen-temen di luar Jawa Tengah saat kembali ke daerahnya, punya bekal ilmu yang bermanfaat.”

“Kami juga mendorong pemerintah daerah agar melakukan pembinaaan. Butuh campur tangan dari pemerintah daerah dalam memberikan sosialisasi dan kampanye anti korupsi. Konsolidasi, kolaborasi, di dalam melaksanakan sosialisasi dan kampanye anti korupsi,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyampaikan untuk membangun integritas anti korupsi dengan saling mengedukasi dan itu bisa dilakukan dengan spirit bersama.

“Tadi KPK memberi arahan kepada kita agar melalui sistem pendidikan yang ada. Tidak harus dengan kurikulum khusus tapi bisa mulai berbagai cara dari pencegahan, monitoring, evaluasi sampai penindakan. Dan untuk para bisa dibantu oleh warga masyarakat,” tutup Ganjar. (Ag’s)