Portal Jateng

Seleksi P3D Karangdadap Banyumas Tuai Banyak Protes

Portal Indonesia
322
×

Seleksi P3D Karangdadap Banyumas Tuai Banyak Protes

Sebarkan artikel ini

 

BANYUMAS – Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) Desa Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Banyumas mencuat di sejumlah jejaring medsos. Proses seleksi dalam ujian P3D tersebut, tak sedikit menilai tidak transparan dan diduga ada settingan yang meluluskan sejumlah peserta.

Berdasarkan informasi, peserta ujian P3D Karangdadap diikuti 60 peserta untuk mengisi empat formasi yang dibutuhkan, yakni Kaur Perencanaan, Kaur TU dan Umum, Kasi Pelayanan dan Kasi Kesejahteraan di Pemdes Karangdadap.

Ujian tertulis dilaksanakan pada Sabtu (12/4/2025) mulai pukul 8 pagi hingga selesai di Laboratorium komputer MAN 2 Banyumas.

Dari indikator penilaian, empat peserta dinyatakan lulus, yakni Siti Zulaikhah, warga Karangdadap RT 1 RW 2 untuk jabatan Kasi Pelayanan mendapatkan nilai ujian tertulis 89, ujian kemampuan 28, total nilai 128.

Pandu Yudhakusuma, warga Desa Karangdadap RT 8 RW 3 lulus sebagai Kaur Perencanaan dengan nilai ujian tertulis 94, ujian kemampuan 41, dan pendidikan 6, total nilai 141.

Sri Utami, warga Karangdadap RT 9 RW 4 dinyatakan lulus Kasi Kesejahteraan, ujian tertulis 89, ujian kemampuan 43, pendidikan 6, total nilai 140. Serta Dian Nisa Utaminingtiyas, warga Desa Karangdadap RT 2 RW 3, nilai ujian tertulis 82, kemampuan 42, pendidikan 10, total nilai 137.

Tokoh masyarakat setempat kepada awak media menyayangkan panitia yang dalam pemberitahuan dadakan terkait lokasi tes tertulis. “Pemberitahuan tempat untuk tes ujian tertulis diberitahukan mendadak melalui WhatsApp grup Desa pada hari H pelaksanaan ujian,” tandasnya

Kekecewaan terhadap proses P3D Karangdadap juga diadukan di lapak_aduan tertanggal 14 April 2025 pukul 22.15 Wib dengan caption ‘DUGAAN KECURANGAN SELEKSI P3D DI DESA KARANGDADAP’.

Panitia tidak netral dan kurang profesional. para pemenang seperti sudah dikondisikan karena skor terpaut sangat jauh tidak masuk akal, dan mereka adalah orang terdekat dari para panitia/ perangkat desa setempat. ada 4 formasi dan yg lolos hanya 1 setiap formasi.
Ditemukan pula beberapa kejanggalan yg menguatkan dugaan kecurangan tsb. seperti :
1. nama peserta yg lolos sudah ter blok di file excel, seperti sudah ditandai
2. pengumuman lokasi tes h-8jam (tgl 12 april 2025 pukul 00.00 wib) bertempat di man 2 banyumas.
3. tidak ada transparansi mengenai apakah panitia menggandeng pihak ke3 dlm pembuatan soal/tidak
3. banyak kesalahan dalam input data seperti data pendidikan terakhir, alamat dsb oleh panitia dan tidak langsung diperbaiki
4. hasil seleksi tidak langsung dishare, banyak alasan yg tidak profesional
5. secara kebetulan semua peserta yg lolos ber ktp desa karangdadap
6. pemberi pembekalan saat technical meeting bukan dr pihak ke 3
7. rekap nilai secara langsung di lokasi seleksi dilakukan oleh panitia, bukan pihak ke 3 (MAN 2 banyumas)
8. terlalu aneh, tes lanjutan yaitu kemampuan komputer tanpa pesaing

Baca Juga:
Polres Purworejo Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Candi 2025

Dugaan kecurangan lainnya, adanya peserta ujian tertulis yang datang terlambat, namun justru mendapatkan nilai tertinggi. Serta adanya sejumlah nama peserta yang tiba-tiba muncul di layar komputer saat ujian tertulis dengan digaris tebal. Ironisnya, nama-nama yang muncul tersebut dinyatakan lulus semuanya

Dihubungi terpisah, Ketua Panitia P3D Karangdadap Rian Diti Ishadi, S.Ak menegaskan proses P3D Karangdadap sudah sesuai regulasi yang telah ditetapkan.

“P3D Karangdadap kami jalankan sesuai Perbup, sudah berkordinasi dengan Kecamatan Kalibagor dan kita menggandeng pihak ketiga dari MAN 2 Banyumas, ” kata Rian Diti Ishadi, Selasa (15/4/2025)

Dijelaskannya, proses ujian tertulis menerapkan UTBK (ujian tertulis berbasis komputer) sesuai usulan dari BPD Karangdadap. “Dan itu sudah kita koordinasikan dengan Disospermasdes Banyumas. UTBK banyak dipakai di desa-desa lainnya dalam P3D,” katanya

Peserta UTBK P3D, lanjut Rian Diti, mengerjakan soal Microsoft Word dan Excel. Peserta bebas memilih unit komputer, serta nilai ujian langsung muncul di layar komputer. “Soal ujian dari pihak ketiga 70 persen dan dari panitia P3D 30 persen,” terangnya

Rian menambahkan, saat berlangsungnya ujian tertulis, semua panitia dilarang memasuki area ujian. “Jadi hanya pihak ketiga dan para peserta saja yang berada di ruang laboratorium MAN 2 Banyumas,” ujarnya

Saat disinggung pemberitahuan dadakan terkait lokasi ujian tertulis, Rian mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya menghindari pengkondisian kepada pihak ketiga. (PJ)