PASURUAN – Keluarga korban yang terbakar akibat insiden elpigi bocor diwilayah Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, hari ini mendapatkan tali asih dari pihak Gas Domestik (Gasdom) Malang dan Hiswana Migas Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021) pagi.
Dikutip dari pemberitaan sebelumnya bahwa insiden kebakaran yang menelan 2 korban jiwa dan luka-luka dalam satu keluarga itu terjadi pada Minggu kemarin, tepatnya di lingkungan Sidodadi Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya khususnya terhadap pengguna gas elpiji, dalam hal ini Doni perwakilan dari Gasdom Malang beserta Dwi Hardono selaku Ketua Koordinator Hiswana Migas Pasuruan Raya mendatangi rumah keluarga korban.
Kedatangan pihak Gasdom bersama Ketua Koordinator Hiswana Migas dengan didampingi Babhinkamtibmas, Babinsa dan Pemerintah Kelurahan setempat yang ditemui oleh salah satu pihak keluarga korban itu tidak lain adalah untuk mengucapkan bela sungkawa sekaligus untuk memberikan tali asih.
Dan dengan ditemui oleh perwakilan keluarga korban, selanjutnya tali asih atau santunan berupa uang tunai itu diberikan kepada Triya (25) yang tidak lain putri dari Supardi (salah satu korban luka bakar) yang saat masih dirawat di RSUD Bangil tepatnya yang beralamat di Pogar, Kecamatan Bangil.
“Kita datang ke rumah korban tidak lain adalah untuk mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Sekaligus kita juga memberikan santunan atau sebuah tali asih, dan itu sebagai bentuk kepedulian kita”. Kata Dwi Hardono, atau yang akrab dipanggil Ko Han.
Selain itu, Doni bersama Dwi Hardono juga memberikan motivasi serta semangat kepada pihak keluarga korban agar selalu diberikan kesabaran dan ketabahan.
Sementara bagi korban lain yang mengalami luka bakar yang saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit, Doni dan Dwi Hardono juga mendoakan semoga diberikan kesembuhan.
“Bagi keluarga korban, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan. Termasuk korban yang saat masih dalam proses perawatan juga diberikan kesembuhan”. Imbuh Ko Han.
Berkaitan dengan penggunaan Gas Elpiji baik untuk kebutuhan rumah tangga dan lainnya, sekali lagi Dwi Hardono juga menyampaikan pesan kepada masyarakat secara umum agar lebih waspada dan berhati-hati termasuk memperhatikan faktor-faktor keselamatan yang ada.
“Kepada masyarakat khususnya pengguna gas elpiji, langkah awal harus bisa mewaspadai bila terjadi kebocoran saat penggunaan. Terus faktor keselamatan lainnya seperti ventilasi rumah juga harus diperhatikan”. Pesannya. (Eko/Ghana)
