SLEMAN – Hujan Deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Sleman Rabu sore hingga petang kemarin mengakibatkan sejumlah rumah dan aneka bangunan rusak berat dan ringan tertimpa pepohonan yang tumbang diterjang angin. Bahkan sebuah warung soto di padukuhan Sangurejo, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi hangus tersambar petir.
Sejumlah rumah dan bangunan yang rusak karena tertimpa pohon yang tumbang diterpa angin kencang tersebut terjadi di 19 padukuhan yang tersebar di 5 wilayah kapanewon di Sleman. Yaitu, di wilayah panewon Ngaglik, Depok, Cangkringan Turi dan Pakem.
Tetapi, menurut Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan, berbagai kerusakan yang terjadi di lima wilayah kanapewon tersebut, paling banyak terjadi di wilayah kapanewon Ngaglik, yang lokasi kejadianya tersebar di 15 wilayah padukuhan.
$Jenis bangunan yang rusak bermacam- macam. Ada rumah dan gedung sekolah yang atapnya rusak tertimpa pohon, serta ada pula tiang listrik yang roboh dan sejumlah pohon besar tumbang melintang di jalan,” kata Makwan Kamis (9 Feb 2023).
Untuk meringankan beban bagi para korban, Pemkab Sleman melalui BPBD Sleman langsung memberikan berbagai bantuan kepada para korban, khususnya korban yang rumahnya rusak parah.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Sedang kerugian material belum diketahui, karena masih dalam pendataan.
Menurut makwan, dari 17 wilayah kapanewon di Sleman, pada musim hujan ini, semua rawan terjadi angin kencang. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Makwan meminta pada musim hujan ini semua warga sleman harus meningkatkan kewaspadaannya.
“Hal-hal yang harus dilakukan, diantaranya pepohonan besar yang rimbun, khususnya pepohonan yang berada di dekat bangunan rumah dan gedung sekolah sebaiknya segara dipangkas dahanya, dan pepohonan yang diperkirakan rawan tumbang, sebaiknya segara ditebang, sehingga tidak membahayakan keselamatan jiwa,” kata Makwan. (Brd)
