Portal DIY

Sebuah Truk Terjebak Banjir Lahar Dingin

145
×

Sebuah Truk Terjebak Banjir Lahar Dingin

Sebarkan artikel ini
Sebuah Truk Terjebak Banjir Lahar Dingin
Truk yang terjebak banjir lahar dingin di lereng Gunung Merapi (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Banjir lahar dingin di sungai Gendol wilayah Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Selasa siang (19/4/2022) megakibatkan sebuah armada truk yang hendak mengangkut pasir dari sungai tersebut hanyut terseret aliran air bercampur pasir.

Bahkan, armada jenis Mitsubishi HDX tahun 2019 warna kuning No.Pol K-1462 -TP yang dikemudikan oleh Nyamin (36) warga Grobogan Jawa Tengah tersebut hampir seluruhnya tertimbun pasir dan batu.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, kejadian tersebut bermula, saat Nyamin datang ke sungai Gendol hendak membeli pasir kepada penambang bernama Sarbini (54) warga setempat. Setelah ada kesepakatan harga, Sarbini dibantu 5 orang rekanya menuju lokasi penambangan untuk menaikkan pasir ke bak truk.

Namun, ketika mereka mulai menaikkan pasir ke bak truk, tiba-tiba ada beberapa orang berteriak banjir, sehingga truk yang dikemudikan Nyamin tersebut berusaha meninggalkan lokasi. Tapi naas, tiba-tiba roda truk selip dan kebetulan di lokasi tersebut juga banyak armada yg berusaha pergi meninggalkan lokasi. Sementara aliran air semakin deras hingga menghanyutkan truk yang dikemudikan Nyamin.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Nyamin bersama para pencari pasir lari meninggalkan truk dan menyelamatkan diri ke tepi sungai.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun hampir seluruh badan truk tertimbun pasir dan batu, sehingga untuk dapat mengevakuasi selain diperlukan banyak orang juga harus menggunakan alat berat,” kata Makwan.

Makwan menambahkan, truk pengangkut galian c terjebak batu dan pasir seperti ini bukan yang pertama kalinya. Tetapi sudah berkali-kali. Mengingat sejumlah sungai yang berada di wilayah lereng merapi itu sering banjir mendadak, maka Makwan mengingatkan kepada para penambang galian c di sungai, dalam menjalankan aktivitasnya harus meningkatkan kewaspadaan. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi banjir seperti ini, bisa segera menyelamatkan diri dan tidak menimbulkan banyak kerugian. (Brd)