Portal Sumsel

Saksi Tak Cukup Kuat, Keluarga Jauhari Pertanyakan Seriusnya Penyelidikan

Redaksi
51
×

Saksi Tak Cukup Kuat, Keluarga Jauhari Pertanyakan Seriusnya Penyelidikan

Sebarkan artikel ini

MUSI RAWAS – Misteri kematian Jauhari, warga Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, yang diduga meninggal secara tidak wajar pada 18 Agustus 2024, terus memicu kegelisahan keluarga. Hampir dua bulan berlalu, namun proses penyelidikan masih jalan di tempat, tanpa kepastian yang jelas.

Pada Senin (14/10/2024), Polres Musi Rawas memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pembunuhan tersebut. Sayangnya, keterangan para saksi dinilai penyidik belum cukup kuat untuk mengungkap adanya indikasi tindak pidana dalam kematian Jauhari.

“Kami sudah berusaha ikhlas, tapi sulit menerima kenyataan bahwa kasus ini belum juga terungkap. Apalagi biaya forensik penggalian kuburan mencapai Rp30 juta, sementara kami keluarga kurang mampu,” ungkap Bambang, adik almarhum, dengan nada getir.

Bambang menyebutkan, keluarganya telah beberapa kali menghubungi pihak kepolisian untuk menanyakan perkembangan kasus, namun hanya mendapatkan jawaban bahwa penyelidikan membutuhkan waktu. “Kami diminta terus bersabar,” tambahnya.

Keluarga besar Jauhari masih menuntut keadilan, terutama karena almarhum tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. “Seminggu sebelum meninggal, almarhum sempat berselisih dengan istrinya. Kami tidak menuduh siapa pun, tapi kami hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Bambang.

Meskipun telah melaporkan kasus ini, keluarga mengaku belum menerima Surat Laporan Polisi (LP) secara resmi. Mereka hanya diminta menyerahkan dokumen-dokumen seperti KTP, KK, dan foto almarhum. “Setiap kali kami tanya soal surat LP, jawabannya selalu sama: ‘Ini baru Surat Li, LP dari Pidum Musi Rawas menyusul,’” ujarnya.

Kuasa hukum keluarga Jauhari, M. Eza Helyatha Begouvic, S.H., M.H., turut menyampaikan kekecewaannya. “Kami kecewa karena klien kami hanya diberi laporan informasi. Penyidik seharusnya mengumpulkan lebih banyak bukti, sementara fakta di lapangan sudah kami siapkan. Saksi-saksi kami juga siap bersaksi. Kami akan membawa kasus ini ke Polda Sumsel dan Propam Sumsel,” tegasnya.

Baca Juga:  Puncak Hari Bhayangkara Ke-78, Kapolda Sumsel : Jadilah Tauladan dalam Keseharian dan Tugas

Keluarga berharap agar kasus kematian Jauhari segera diungkap, sehingga mereka bisa mendapatkan jawaban yang pasti atas misteri yang masih menyelimuti kepergian almarhum.

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.